Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 04 Februari 2021 | 09:04 WIB
Pria babak belur disuapi polisi. (Instagram/@agoez_bandz4)

SuaraKalbar.id - Sebuah unggahan di media sosial berhasil mencuri atensi warganet. Unggahan itu menampilkan seorang pria babak belur disuapi oleh polisi dan viral di media sosial.

Dalam postingan tersebut, tampak pria bertato dan seorang polisi tengah berada di sebuah ruangan diduga rumah sakit. Si pria bertato duduk di ranjang, wajahnya tampak babak belur. Ada beberapa perban menempel pada wajahnya.

Sementara seorang polisi yang memakai masker warna putih berdiri di samping ranjang. Petugas tersebut dengan sabar menyuapi pria bertato tadi dengan nasi kotak di depannya.

Si pria bertato pun lahap menerima suapan dari polisi meksi wajahnya memar dan tangannya diborgol.

Baca Juga: Jangan Ditiru! Oplosan Anggur Merah Dicampur Susu Kental

Menurut keterangan pengunggah foto, pria yang disuapi polisi itu adalah ketua preman, otak penggeroyokan TNI di Gorontalo.

"Enak ya makan ada yang nyuapin..Yang belum tau dia ketua preman Rinto Sabua pelaku uatama pengroyokan TNI," tulis @agorz_bandz$.

Potret pria babak belur disuapi polisi. (Instagram/@agoez_bandz4)

Kontan saja potret tersebut menuai beragama komentar dari warganet. Tak sedikit yang memberikan respons kocak.

"Pengen ketawa takut dikeroyok preman.," kata @im***.

"Kapan lagi disuapin ama perwira," celetuk @ilya**.

Baca Juga: Berawal Rem Mendadak, Dua Motor Nyangkut Tepat di Belakang Truk

"Kena jurus terpesona," celetuk @yong**.

Kasus Penggeroyokan TNI

Seorang anggota TNI menjadi korban penggeroyokan sekelompok orang di salah satu tempat hiburan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (1/2/2021) malam.

Sebanyak enam dari belasan terduga pelaku pengeoyokan berhasil diringkus polisi.

Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono di Gorontalo, menuturkan empat pelaku berhasil diamankan oleh aparat gabungan TNI-Polri di kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.

"Pada penangkapan tersebut, salah seorang di antara mereka berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di lokasi perbukitan yang berada di kelurahan Tenda," ujarnya, Rabu (3/2/2021) seperti dikutip dari Antara.

Load More