SuaraKalbar.id - Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung sindir pedas kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Dewi Tanjung mengatakan AHY politisi mentah yang diberikan jabatan oleh bapaknya sendiri, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Sindiran pedas itu dilontarkan Dewi Tanjung, dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @DTanjung15, Jumat (5/2/2021) pukul 22.55 WIB.
Dalam videonya tersebut, Dewi Tanjung menilai bahwa AHY masih mentah untuk berpolitik, apalagi saat ini putra dari mantan Presiden ke enam itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Jabatan sebagai Ketum Partai Demokrat itu juga kata Dewi Tanjung, merupakan pemberian dari orangtuanya sendiri.
"Hari ini Nyai ingin memberikan penjelasan kepada seseorang, sebenarnya Nyai malas kasih tahu dia, tapi nyai kasih gambaran. AHY ini paling enak, karena bapaknya kasih jabatan ketum partai. Coba berpolitiknya kayak nyai, susah payah dari nol, dulu jadi simpatisan, ngedeplok di jalan. Habis itu jadi kader biasa aja," kata Dewi Tanjung, dikutip Suarabogor.id pada unggahan video di akun Twitternya, Sabtu (6/2/2021).
Ia juga menilai, AHY tidak tahu bagaimana cara berpolitik di tingkat bawah, seperti menjadi simpatisan. Apalagi, AHY dinilai belum mempunyai prestasi dibidang politik.
"Jangan sampai jadi ketum partai langsung, karena AHY ini minim prestasi. Dia itu kan belum tahu berorganisasi, dia belum tahu berpolitik. Akhirnya mentah banget," ungkapnya.
Ia menjelaskan, penunjukan AHY menjadi ketum Demokrat itu sangat dipaksakan. Padahal, eks anggota TNI itu secara berpolitik belum matang.
"Tapi kan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin memaksakan kehendaknya, memaksakan anak yang masih mentah ini menjadi ketum partai. Akhrinya blunder kan," tegasnya.
Baca Juga: Demokrat Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu 2024 dan Pilkada
Bahkan, AHY sendiri tidak bisa membedakan mana arti kata Kudeta dan Kisruh.
Namun Dewi Tanjung menilai, bahwa cara yang dilakukan AHY saat ini merupakan bentuk trik politik untuk mendongkrak popularitaskan.
Pola itupun kata Dewi Tanjung percis dilakukan seperti era eks Presiden ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Apa yang terjadi, itu kisruh ya. Tapi ini juga bisa jadi setingan, supaya untuk mengangkat namanya AHY, polanya pernah dipakai tahun 2004 oleh SBY. Saat berseteru dengan ibu Mega. Dia memakai cara dengan cara terdzolimi. Sama dengan sekarang, dia pakai cara lagi sama merasa terdzolimi," bebernya.
"Yang mendzolimi siapa? Ya bisa saja dong permainan mereka, mereka yang bikin, yang sebar-sebarin dan gembor-gembor. Ini seolah AHY itu terdzolimi, kayak babake, gayanya kan selalu terdzolimi dan baik. Padahal kita tahu bagaimana SBY," sambungnya.
Dipenghujung, Dewi berharap AHY bisa cerdas dan bisa membedakan mana arti kata Kisruh dan Kudeta.
Berita Terkait
-
Ditanya Perwira TNI Lulusan S3 Soal Geopolitik, Gibran Malah Minta Pihak Lain yang Jawab
-
Rakor DPD Heboh! AHY Teriak "Uhuy" Saat Bertemu Komeng Sang Senator
-
AHY Buka Suara Soal Heboh Tak Disalami Gibran: Sama Sekali Nggak Ada
-
Viral Tatapan Sinis usai Tak Disalami, AHY soal Gibran: Aduh, Gak Ada Masalah!
-
Gibran Tunjukkan Kedekatan Dengan AHY di Video TikTok, Warganet : Hati-hati Mas Wapres
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka