SuaraKalbar.id - Dugaan pembunuhan seorang penjual sayur di Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mulai menemukan fakta baru. Penjual sayur tewas secara mengenaskan.
Hasil visum luar oleh Tim Inafis Polres Kubu Raya, penyebab kematian perempuan bernama itu Mahriyah karena luka akibat benda tumpul dan tajam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satrekrim) Polres Kubu Raya, AKP Jatmiko mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pembunuhan ini. Tim Satreskrim masih dikerahkan di lapangan.
"Dari hasil visum luar ditemukan luka akibat benda tajam dan tumpul di bagian kepala," jelas Jatmiko dihubungi, Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Pedagang Kripik Tewas Bersimbah Darah di Kos Sanur, Kepala Luka Parah
Sebagaimana diketahui, mayat korban pertama kali ditemukan anaknya, Andriyadi, pada Minggu (7/2/2021) siang. Awalnya, pria 27 tahun curiga ketika ibunya belum pulang sedari menjual sayur di Pasar Ambangah.
Karena itu, Andri mencoba mencari. Ia awalnya menemukan baskom hitam yang biasa dibawa ibunya berdagang. Baskom itu terletak di pinggir jalan yang kerap dilalui korban.
Ia kemudian dibantu warga mencari korban. Betapa terkejutnya mereka, ketika mendapati korban sudah berada di parit dengan ditutupi daun sagu. Dalam keadaan tak bernyawa.
Jatmiko melanjutkan, terhadap jasad korban tidak diotopsi, hanya dilakukan visum luar. "Hanya dilakukan visum luar karena sudah bisa ditentukan penyebab kematiannya," ungkap Jatmiko.
Saat ini, kata Jatmiko, kasus dugaan pembunuhan tersebut sudah masih ditangani Satreskrim Polres Kubu Raya.
Baca Juga: Tewas Gegara Cekcok, Sari Dicekik hingga Dilelep Suaminya ke Baskom
"Kami masih di lapangan. Mohon doanya agar kasus ini terang," harapnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Pengadilan Militer Vonis Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil, Semua Dipecat
-
'Peradilan Keluarga' Lindungi Pembunuh Berseragam? Rangkaian Kasus TNI Bunuh Warga Sipil Terungkap!
-
Mengandung Muatan Kesusilaan, Sidang Anak Bos Prodia Berlangsung Tertutup
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
-
Dendam Dibilang Miskin, Ipar Bunuh Ayah dan Anak di Blora Pakai Racun Tikus
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan