Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 13 Februari 2021 | 08:15 WIB
kepala dibungkus plastik

SuaraKalbar.id - Seorang pria kena razia masker, namun tak mau didenda. Al hasil, si pria membungkus kepalanya dengan plastik. Aksi kepala dibungkus plastik ini bikin publik tercengang.

Perilaku yang tak wajar sempat diabadikan melalui jepretan kamera smartphone. Dan diunggah oleh akun Instagram @patihits.

Kejadian itu terjadi di Kabupaten Pati.

Lantaran panik seorang pelanggar protokol kesehatan nekat mengenakan benda seadanya.

Baca Juga: Sembahyang Tahun Baru Imlek di Sejumlah Daerah di Indonesia

Alhasil plastik bungkus makanan pun jadi masker yang menutupi secara penuh mukanya.

Tinggal menyisakan dua mata saja yang kelihatan.

Sontak, postingan yang diunggah pada Kamis (11/2/2021) itu, banjir tanggapan dari warga net.

Komentar-komentar nyeleneh pun menghiasi foto yang bercaption “Tulis sendiri deh komentar kalian,” yang seolah menantang netizen untuk turut menanggapi postingan tersebut.

Seperti yang ditulis akun @daffa_grin. Ia menyebut jika tingkah pria berbaju orang dan berpenutup wajah dari plastik kuning itu seperti BOT game populer PUBG. “Bot ning pabji kui (BOT di PUBG itu).

Baca Juga: Mahasiswa UGM Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik, Ini Penjelasan Polisi

Sementara pemilik akun @bimo_496 mengatakan, “Invasi yang cerdik.” Ada juga akun @agus_riders96 yang menuliskan “Tetap mematuhi protokol kesehatan lur.”

Sangat dimungkinkan kejadian tersebut, terjadi di salah daerah di Kabupaten Pati pada Kamis (11/2/2021). Apalagi dalam banner rumah makan terpampang tulisan Pasar Sleko yang masuk Desa Semampir, Kecamatan Pati Kota.

“Kalau lokasi pasti belum tahu karena operasi yustisi jadwalnya kan banyak,” ujar salah satu anggota Satpol PP Pati yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan, pelanggar yang panik tersebut nekat mengenakan plastik karena tidak bermasker saat pihaknya menggelar operasi yustisi.

“Dia panik, takut kena denda administratif. Kita suruh buka dianya tidak mau. Memang orangnya itu, katanya ada sedikit gangguan jiwa,” katanya saat dihubungi, Suara.com, Jumat (12/2/2021).

Lantaran memiliki gangguan kejiwaan, oleh petugas, pelanggar nyeleneh tersebut akhirnya hanya di data dan berikan peringatan.

“Cuma diperingatkan saja agar tidak mengulanginya lagi, toh demi kebaikannya kan. Habis itu kita kasih masker,” tandasnya.

Load More