Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 16 Februari 2021 | 11:55 WIB
Anak-anak di Pontianak diserang penyakit aneh, namanya Scabies.(Suara.com/Ocsya Ade CP)

"Katanya jangan tidur di tilam (alas tidur) dulu selama dua bulan. Sampai tilamnya saya bakar juga tidak sembuh. Baju dicuci pakai bayclin juga sudah," sambungnya.

Martiningsing, Kepala Puskesmas Perumnas I saat ditemui di lokasi mengatakan, hasil pendataan yang terkena penyakit ini ada bayi, batita dan remaja serta orang dewasa.

"Dari data RT setempat, ada 80-an yang terkena di sini," katanya

Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan menyuluhan dan pengobatan serentak di pemukiman terjangkit.

Baca Juga: Viral! Ini Resep Kaloci Jajanan Khas Pontianak, Hanya 5 Bahan

"Pengobatan ini tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua minggu. Karena ada yang sudah sekali atau dua kali berobat, tapi masih terinfeksi. Jadi ini bertahap pengobatannya, sampai sembuh dengan sempurna," ujarnya.

Selain pengobatan, pihaknya juga akan mengajak warga untuk bersama-sama membersihkan lingkungan dan rumah masing-masing.

"Tidak semua di sini terkena. Tapi kami bersama warga bergotong royong untuk kebersihan lingkungan dan rumah masing-masing. Seperti seprai, kasur dan selimut akan mereka rendam atau mendesinfeksi masing-masing," tutupnya.

Untuk diketahui, penyakit kudis yang disebabkan oleh tungau yang menumpuk kemudian bertelur dan tinggal dalam kulit luar manusia.

Hal ini menyebabkan kulit pengidap kudis terlihat iritasi dan kemerahan. Kondisi kudis mudah sekali menular jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: Tes Swab Penonton Bioskop di Pontianak, Hasilnya Mengejutkan

Pengidap kudis sebaiknya menjaga kebersihan diri agar tidak menyebarkan tungau sarcoptes scabiei pada orang lain. Berpelukan dan kegiatan seksual meningkatkan risiko pengidap kudis menularkan tungau sarcoptes scabiei pada orang lain.

Load More