SuaraKalbar.id - MD, seorang mahasiswa di Sambas, Kalimantan Barat terpaksa berurusan dengan polisi karena tersandung kasus pencurian.
Dia yang berasal dari Kecamatan Jawai nekat menggasak mobil pikap bersama seorang rekannya berinisial AL.
Keduanya pun telah diamankan polisi. MD mengaku mencuri mobil pikap karena butuh modal untuk menikah.
Kapolsek Jawai, Iptu Sa'emni mengungkapkan, MD dan AL terlibat dalam pencurian mobil pikap milik Karmadi (42) warga Desa Sentebang, Kecamatan Jawai.
"Benar mereka berdua terlibat dalam kasus pencurian mobil. Rencananya, uang hasil penjualan mobil itu akan digunakan MD untuk menikah," jelas Sa'emni kepada sejumlah wartawan, Selasa (23/2/2021) petang.
Kasus ini bermula pada Sabtu 6 Februari 2021 sekira pukul 15.00 Wib, korban memakai mobil pikapnya yang bernomor polisi KB 8722 MD tersebut.
Setelah menggunakan, korban menyimpan kembali mobilnya di gudang meubel.
"Korban kemudian menutup dan mengunci mobilnya. Sementara STNK mobil ada di laci dashboard. Korban membawa kunci mobil ke rumhnya tidak jauh dari gudang meubel," jelas Sa'emni.
Keesokannya, pada Minggu 7 Februari 2021 sekira pukul 09.00 Wib setelah korban bangun tidur, rekannya bernama Mubin datang dengan tujuan meminjam mobil.
Baca Juga: Pencurian Motor Buat Warga Rahmadsyah Resah, Dalam Sebulan 6 Kali Terjadi
Karena itu, korban langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil tersebut. Namun, kunci mobil tersebut sudah tidak ada di tempat semula.
"Korban kemudian menyuruh Mubin untuk mengecek mobil di gudang meubel. Ternyata, mobil pikap milik korban sudah tidak ada lagi," ujar Sa'emni.
Korban lantas menghubungi Iyan yang merupakan sopirnya dan menanyakan perihal keberadaan mobil tersebut. Iyan pun tidak mengetahui keberadaan mobil itu.
"Korban bersama karyawan lainnya mencari keberadaan mobilnya, namun tidak ditemukan. Karena itu, korban melapor ke Polsek Jawai untuk proses lebih lanjut," beber Sa'emni.
Kemudian, pada Senin 8 Februari 2021 sekira pukul 21.00 Wib, anggota Unit Reskrim Polsek Jawai yang sedang melakukan penyelidikan, mendapati adanya mobil pikap Daihatsu Grandmax warna putih yang sedang terparkir di pinggir Jalan Raya Semparuk.
"Karena merasa curiga, anggota Unit Reskrim Polsek Jawai meminta bantuan dengan anggota Unit Reskrim Polsek Semparuk. Setelah itu bersama-sama menghampiri dan mengecek, ciri-ciri mobil tersebut ada kemiripan dengan mobil korban," kata Sa'emni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Sinergi Majukan Negeri Lewat Akselerasi KUR & Penguatan Komoditas Daerah Kalbar
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun