SuaraKalbar.id - Setelah Tahun Baru Imlek, umat Tionghoa biasanya akan merayakan Cap Go Meh. Cap Go Meh tahun ini bertepatan dengan hari Jumat (26/2/2021).
Namun belum banyak yang tahu mengenai asal usul perayaan Cap Go Meh. Tahun ini, perayaan Cap Go Meh digelar berbeda karena ada pandemi Covid-19.
Biasanya saat perayaan Cap Go Meh ada serangkaian acara yang digelar. Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh berpusat di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Lebih jelasnya, simak ini asal usul perayaan Cap Go Meh, fakta unik dan maknanya.
Baca Juga: 5 Fakta Cap Go Meh yang Identik dengan Tahun Baru Imlek
Asal Usul Perayaan Cap Go Meh
Cap Go Meh merupakan perayaan untuk menutup serangkaian acara tahun baru Imlek. Cap Go Meh dikenal juga dengan sebutan Festival Musim Semi atau Festival Lentera.
Dalam perayaan tersebut, orang-orang yang merayakannya akan keluar melihat bulan, makan bersama keluarga dan menerbangkan lampion.
Mulanya Cap Go Meh diselenggarakan sebagai wujud penghormatan pada Dewa Thai Yi, yang dipercaya oleh Dinasti Han (206 SM – 221 M) sebagai Dewa tertinggi di langit.
Perayaan ini pun mulanya berlangsung secara tertutup, yang mana hanya dihadiri oleh anggota istana. Dan, bahkan pada era itu, perayaan ini belum dikenal oleh warga biasa. Perayaan ini mulai dikenal masyarakat umum saat berakhirnya pemerintahan Dinasti Han.
Baca Juga: Situasi Pandemi, Cap Go Meh di Pulau Kemaro Ditiadakan
Fakta Unik
Berita Terkait
-
Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Pantjoran PIK, Penuh Makna Kebersamaan dan Harapan
-
Anies Hadiri Cap Go Meh Pakai Cheongsam, Sambutannya Dibandingkan dengan Gibran: Pasti Bukan Absen Shio
-
Anies Baswedan Jadi Idola di Acara Cap Go Meh Glodok, Ternyata Ada Sejarahnya
-
Warna-warni Cap Go Meh Tanjung Selor: Barongsai dan Mobil Hias Memukau Warga
-
10 Kuliner Cap Go Meh yang Tidak Mengandung Babi, Aman Dikonsumsi Muslim
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan