Perayaan Cap Go Meh di Singkawang ini pun sudah diakui oleh UNESCO sebagai tradisi yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.
Makna Cap Go Meh
Nama Cap Go Meh berawal dari dialek Hokkian yang memiliki makna kata ‘Cap’ berarti sepuluh dan kata ‘Go’ berarti lima, dan kata ‘Meh’ berarti malam. Kalau disimpulkan, arti nama Cap Go Meh yaitu lima belas malam sesudah perayaan tahun baru Imlek.
Secara garis besar, perayaan Imlek ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni Imlek, sembahyang Tuhan, serta Cap Go Meh. Perayaan yang sudah jadi tradisi warga Tionghoa ini biasanya identik dengan barongsai, naga, tetabuhan, serta petasan yang dipercaya mampu mengusir hawa buruk dan roh jahat.
Pada perayaan Cap Go Meh atau perayaan menyambut musim semi, biasanya warga Tionghoa pada pukul 12 malam akan melakukan sembahyang di depan pintu. Hal tersebut sebagai wujud ucapan terima kasih kepada Tuhan.
Selain itu, pada perayaan tersebut juga biasanya para keluarga akan mengadakan jamuan makan yang ditunjukan kepada para leluhur. Selain jamuan, kebiasaan lainnya saat perayaan ini yaitu melakukan ciswak (upacara buang sial di klenteng).
Itulah asal usul, fakta unik dan makna Cap Go Meh. (Ulul Azmi)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Rumah Warga di Dusun Senabah Sambas Terkabar
-
Bangunan Usaha di Kawasan Sungai Raya Dalam Ditertibkan
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru