Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 05 Maret 2021 | 17:17 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko, versi KLB Deli Serang, Sumatera Utara. [Dok.Antara]

SuaraKalbar.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Moeldoko geser AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono, versi KLB Partai Demokrat yang digelar, Jumat (5/3/2021).

Penetapan Moeldoko jadi Ketum Partai Demokrat disambut sindiran di media sosial. Salah satunya berasal dari Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang vokal menolak KLB Deli Serdang sebelumnya.

Andi Arief memberikan sindiran tajam atas penetapan itu. Dia menganalogikan penetapan ini dengan kudeta presiden.

Baca Juga: Geser AHY, Moeldoko Berterimakasih Jadi Ketum Demokrat di KLB Deli Serdang

"Tanggapan saya ATAS Penetapan Moeldoko sebagai ketua KLB ilegal: apakah Presisen boleh diimpeach oleh anggota DPR gadungan atau abal abal?," tulis Andi Arief melalui cuitannya.

Komentar juga disampaikan oleh pengacara Donal Fariz. Dia mempertanyakan kebenaran penetapan tersebut.

Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) tersebut menuliskan cuitan melalui akun Twitter pribadinya dan menyinggung soal rangkap jabatan.

"Dulu dia melarang seorang Menteri Kabinet jadi pengurus partai. Sekarang boleh rangkap, bahkan ia biarkan menteri mengambil partai orang lain #TheKingofParadoks," tulisnya.

Senada dengan hal itu, pegiat media sosial Mustofa Nahra juga buka suara. Dia mengaku malu melihat sepak terjang Moeldoko setelah jadi Ketum Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Baca Juga: Jawab Moeldoko di Ujung Telepon, Pekik Peserta KLB: Merah Putih Harga Mati!

Mustofa mempertanyakan, apakah Moeldoko tak bisa membangun partai sendiri.

"Malu banget lihat sepakterjang Moeldoko. Apa nggak bisa bikin Parpol sendiri? Kalau sebesar Demokrat aja bisa digituin, lha bagaimana dengan partai kek @psi_id ya? Jadi penasaran ama merk arlojinya," cuitnya.

Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB

KSP Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sumut. Selain itu, Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dalam hasil KLB yang dibacakan pimpinan sidang Jhonny Allen.

"Menimbang dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, menetapkan Jenderal (Purn) DR Moeldoko sebagai Ketua Umum DPP Demokrat hasil kongres luar biasa periode 2021-2025," kata Jhonny Alen.

Pidato Pertama Moeldoko

Pidato pertama ketua Umum Partai Demokrat Moeldoko, dia mempertanyakan kader Partai Demokrat yang hadiri KLB Partai Demokrat untuk membangun partai.

Moeldoko pun berterimakasih sudah ditunjuk pimpin Partai Demokrat di Sidang KLB Partai Demokrat di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

Moeldoko meminta kader Partai Demokrat memegang teguh komitmen dan menjauhkan kepentingan pribadi di partai. Moeldoko pidato via telepon, karena dia tidak hadir.

"Apakah kalian siap membangun partai dan memegang teguh komitmen demi bangsa dan negara tanpa kepentingan pribadi?" tanya Moeldoko.

Moeldoko mengatakan berterimakasih telah memilih dan mempercayakannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demorat.

"Saya berterimakasih, tapi sebelumnya ada beberapa pertanyaan saya kepada peserta forum, apakah pemilihan di kongres sudah dilakukan sesuai AD/ART partai?" kata Moeldoko yang disambut sorakan peserta forum.

Load More