Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Maret 2021 | 10:02 WIB
Tampak Cabai milik Rahmat Illahi (25) warga Nagari Sariak, Kecamatan Sungaipua, Kabupaten Agam, memunculkan buah aneh (Foto: dok.Covesia/Ist)

SuaraKalbar.id - Cara menanam cabai di rumah. Sebab harga cabai atau cabe saat ini lagi mahal.

Tanaman cabai memang tergolong mudah untuk dirawat dan berkembang.

Meski begitu jangan biarkan tanaman cabai Anda tumbuh tanpa perawatan.

Untuk mengetahui cara perawatan cabai yang tepat, yuk ikuti tips berikut!

Baca Juga: Emak-emak Menangis Harga Cabai Mahal, Curhatannya Diserbu

1. Beri nutrisi cabai menggunakan pupuk

Pedagang menjual cabai rawit di sebuah pasar tradisional di Kota Cimahi, Senin (22/2/2021). Saat ini cabai rawit di Kota Cimahi harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Pupuk menjadi pemberi nutrisi paling bagus untuk cabai, apalagi jika yang digunakan adalah pupuk kompos, organik atau kandang. Pupuk perlu diberikan pada dua minggu awal sejak cabai ditanam.

Setelah itu, pemberian rutin dapat dilakukan sebulan sekali. Pupuk dapat diletakkan di atas permukaan tanah pada cabai yang ditanam di dalam pot. Namun jika cabai ditanam di tanah langsung, pupuk dapat diletakkan ke dalam tanah yang dekat dengan akar pohon

2. Jaga kelembaban media tanam

Pedagang cabai di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). [ANTARA/Muhammad Adimaja]

Sama halnya merawat tanaman pada umumnya, pupuk juga memerlukan air untuk menyuburkan tanah. Namun, kebutuhan air pada tanaman cabai harus disesuaikan dengan cuaca.

Baca Juga: Harga Cabai Diprediksi Mulai Normal Pertengahan Maret 2021

Jika cuaca dirasa panas, tanaman cabai perlu disiram dua kali sehari, jika curah hujan tinggi penyiraman dapat dilakukan secara kondisional, karena apabila terlalu banyak disiram bunga atau buah cabai akan mudah rontok.

3. Bersihkan dari gulma dan hama

Ilustrasi pedagang cabai merah (ANTARA/HO)

Apabila terlihat ada tanaman liar di sekitar cabai, bersihkan rumput liar tersebut supaya cabai bisa tumbuh lebih baik. Selain itu perlu juga dilakukan pemangkasan tanaman untuk membasmi gulma dengan menggunting pucuk tanaman secara perlahan yang bisa dilakukan sebulan sekali.

Jika tidak dibersihkan, gulma dapat mengurangi pasokan nutrisi pada tanaman cabai.

4. Memonitor pertumbuhan cabai

Kesehatan tanaman cabai perlu selalu diperhatikan, salah satunya dengan menghindarkannya dari hama yang dapat membuat cabai busuk bahkan mati.

Salah satu pencegahan dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida saat sore menjelang malam. Namun apabila cabai sudah mulai membusuk, coba berikan obat serta tambahan pupuk untuk membuat cabai kembali segar.

Itulah cara merawat tanaman cabe agar segar dan berbuah banyak.

Menanam tanaman yang kerap dipakai untuk kebutuhan sehari-hari di tengah situasi pandemi Covid-19 ini sangat bermanfaat.

Selamat berkebun.

Load More