SuaraKalbar.id - Pandemi Covid-19 membuat para wirausahawan memutar otak agar tetap bisa menyambung hidup dan menggaji para pekerja.
Itu juga yang terjadi dengan Dadang, seorang pengrajin sangkar burung. Hebatnya, Dadang justru membuka lapangan pekerjaan di tengah pandemi dengan merekrut korban PHK alias pemutusan hubungan kerja.
Dadang kini kebanjiran rezeki, banyak orang yang memesan sangkar burung kepadanya. Mengingat hobi pelihara burung sedang digandrungi.
Pemuda asal Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat rersebut awalnya kini memiliki 20 pekerja yang didominasi anak muda.
Baca Juga: Kena PHK, 54 Pekerja Hotel Grand Quality Tuntut Pesangon Rp3,3 Miliar
Selama pandemi, dia kebanjiran pesanan dari berbagai daerah, sehingga sukses membuka lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar tempat tinggalnya.
Sangkar burung hasil tangan Dadang mendapat pasar yang cukup besar mulai dari wilayah Jabodetabek, hingga keluar daerah.
Usaha kecil yang dikelola Dadang saat ini menampung 20 orang pekerja yang sebagian besar anak muda. Awalnya dia mengaku tak tega, melihat banyak orang di kampungnya jadi korban PHK.
"Saya sudah merintis usaha ini, sejak beberapa tahun terakhir. Namun selama pandemi banyaknya pemuda yang pulang kampung karena di PHK, membuat saya berpikir kenapa tidak melibatkan," katanya.
Berawal dari sanalah, beberapa orang teman dekat dan tetangga samping rumah yang mulai tertarik untuk membuat sangkar burung, yang akhirnya bertambah hingga 20 orang.
Baca Juga: Bule Korban PHK Banting Stir Jualan Roti Goreng di Bali, Kisahnya Viral
Hal itu membuat Dadang putar otak, bagaimana cara menambah modal dan mencari biaya supaya bisa membayar upah pekerja yang semakin hari banyak meminta untuk bergabung.
Dadang mengaku awalnya dia hanya memiliki beberapa ratus ribu rupiah untuk membeli bahan baku sangkar burung.
Namun saat ini, seiring meningkatnya pesanan dan bertambahnya pekerja, membuatnya menerapkan sistem pembayaran setelah sangkar terjual.
Ia menjelaskan harga satu buah sangkar burung dipatok mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta, tergantung tingkat kesulitan dalam membuat sangkar.
Sementara untuk pasar, tambah dia, beberapa orang pemilik toko dan pemasok datang langsung ke rumah tempatnya.
"Untuk satu minggu biasanya sampai 30 sangkar yang terjual, sehingga setiap minggu mereka yang tadinya menganggur kembali mendapat penghasilan mulai Rp 300-500 ribu per orang, tergantung berapa banyak sangkar yang dihasilkan," katanya.
Lebih lanjut, Dadang berharap mendapat bantuan dari pemerintah mulai dari pelatihan hingga bantuan permodalan agar warga yang selama pandemi kesulitan bekerja bisa mandiri dan memiliki usaha di rumah. (Antara)
Berita Terkait
-
Nissan PHK 9.000 Pekerja dan Jual Saham Mitsubishi di Tengah Penurunan Penjualan
-
Situasi Darurat di Nissan: PHK Besar-besaran, Kepemilikan di Mitsubishi pun Dijual
-
Polemik Aturan Tembakau Baru, Ancaman PHK & Kehilangan Rp308 Triliun?
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Buruh Tembakau Ancam Demo Lagi, Pemerintah Ingkar Janji Soal Kemasan Rokok
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Manjakani Rilis Single Berlayar sebagai Pembuka Menuju Album Baru
-
Beras Berstiker Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Ditemukan di Sambas, Relawan Midji-Didi Laporkan ke Bawaslu
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba