SuaraKalbar.id - Sayap bisnis produk lokal khas Kalimantan Barat (Kalbar) berkembang. Produk Tenun Khatulistiwa pun ditarget akan diekspor mulai tahun depan.
Produk tenun itu berasal dari Kampung Tenun Khatulistiwa di Gang Sambas Jaya, Pontianak Utara yang baru diresmikan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Para pengrajin berharap produk mereka juga bisa diminati di luar negeri. Pasalnya, sejauh ini masih dijual secara lokal.
"Meskipun sudah kami lakukan yakni jual ke penampung tenun di Kabupaten Sambas. Dari sana dijual ke Malaysia dan Brunei Darussalam,” ujar Ketua Kelompok Produksi Rumah Tenun Khatulistiwa, Kurnia di sela peresmian di Pontianak, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Produksi Karet TSR 20 Menurun di Sumut, Harga Ekspor Malah Naik
Kurnia berharap Rumah Produksi Tenun terus dikembangkan menjadi galeri perajin tenun sebagai destinasi wisata di Pontianak.
Sebab, kata dia, selain akan memperlihatkan hasil kerajinan tenun dan kerajinan lainnya di rumah tenun tersebut pihaknya juga akan memajang langsung alat tenun serta mempertontonkan aksi perajinnya.
"Kami akan memajang beberapa kerajinan tenun, kerajinan manik-manik, kaligrafi dan sebagainya. Selain itu di dalamnya akan kami masukkan juga mesin tenun serta pengrajinnya," ujarnya.
Di sisi lain, Kurnia berharap rumah tenun tersebut ditambah lagi dan butuh bantuan dana dari pemerintah agar rumah tersebut dibuat menjadi tertutup. Dengan begitu terlihat lebih layak seperti layaknya galeri umumnya.
"Ruangannya masih terbuka, akan sulit bagi kami jika ingin memajang hasil kerajinan kami dirumah tenun ini, karena jika hujan alat serta barang-barang akan basah. Jadi, kami berharap agar lebih cepat mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kota untuk merehap rumah tenun kami," pungkasnya. (Antara)
Baca Juga: Kiat Bisnis Freight Forwarding Agar Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
Berita Terkait
-
ASEAN Harus Bersatu Lawan Tarif AS!
-
Lebih 50 Negara Protes Tarif Impor AS, Minta Negosiasi
-
Tarif Baru AS: Pukulan Telak bagi Ekspor Indonesia?
-
Trump Bujuk Vietnam, India, Israel Soal Tarif Impor, Cari Jalan Tengah?
-
Tarif Trump 32 Persen Ancam Industri Padat Karya, Jutaan Pekerja Bakal Terdampak PHK?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata