SuaraKalbar.id - Bak angin segar bagi petani sawit, harga minyak mentah sawit atau Crude Palm Oil (CPO) kabarnya terus naik.
Ini terjadi setelah Swiss menghapus bea masuk sawit asal Indonesia beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Barat, Heronimus Hero.
Dia mengatakan berdasarkan hasil referendum, Indonesia menang usai mengantongi 51,6 persen suara sehingga Swiss menghapus bea masuk ekpor sawit.
Baca Juga: Pria yang Sempat Hilang Ditemukan Membusuk di Kebun Sawit Pelalawan
"Hasil referendum yang ada membuat pasar kita semakin luas dan harga akan membaik,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/3/2021).
Hero menjelaskan sebagai daerah penghasil CPO terbesar kedua di Indonesia. Dengan harga CPO yang tinggi akan berdampak luas bagi ekonomi dan kesejahteraan Kalbar.
“Harga tinggi tentu sangat berdampak baik bagi perusahaan dan masyarakat sebagai petani swadaya. Ketika harga sawit membaik maka berdampak pada sektor lainnya. Daya beli meningkat dan ekonomi ikut membaik,” katanya.
Ia menyebutkan sejauh ini produksi CPO di Kalbar mencapai 3,4 ton juta dari produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 13,6 juta ton per tahun.
“Untuk produktivitas sawit di Kalbar saat ini 2,5 ton per hektare. Pada dasarnya, hasil perkebunan sawit membaik otomatis berdampak luas bagi ekonomi dan kemajuan daerah,” kata dia.
Baca Juga: Kejati Aceh Usut Dugaan Korupsi Peremajaan Sawit Rp 684,8 Miliar
Terkait harga CPO di Kalbar berdasarkan hasil penetapan harga yang dilakukan setiap dua kali dalam satu bulan.
Periode I Maret 2021 sudah mencapai Rp 9.541,48 per kilogram, sedangkan untuk periode sebelumnya yakni harga CPO Rp 9.141,40 per kilogram.
“Dari gambaran yang ada maka benar adanya tren harga naik. Semoga ini akan terus membaik. Apalagi penggunaan B30 di Indonesia semakin gencar maka kita optimis harga berpihak,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
BPDPKS Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Eksportasi dan Pungutan Ekspor Sawit
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi