SuaraKalbar.id - Dinas Pangan Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat memprediksi, harga daging sapi di sejumlah daerah akan mengalami peningkatan jelang bulan suci Ramadhan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Munsif. Dia mengatakan, bahwa kenaikan itu sudah tidak aneh lagi pada hari-hari besar dan keagamaan.
"Pada hari-hari besar dan keagamaan seperti Natal, Imlek, Tahun Baru, Idul Fitri, Idul Adha dan menjelang Ramadhan memang selalu terjadi kenaikan kebutuhan pokok setiap tahun termasuk daging sapi. Hal tersebut dikarenakan permintaan dari konsumen yang meningkat dapat memicu kenaikan harga," ujarnya di Pontianak, dilansir dari Antara, Minggu (28/3/2021).
Dengan potensi yang ada dan berdasarkan pengalaman tersebut pihaknya akan melakukan pemantauan.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Ini 5 Tips Agar Tetap Sehat saat Puasa
"Tentu potensi, stok dan distribusi daging sapi di Kalbar menjadi perhatian," katanya.
Sementara itu, Pengurus Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) di Kalbar, Munaji membenarkan bahwa setiap menjelang Ramadhan dan hari besar keagamaan lainnya harga meningkat. Hal itu karena faktor permintaan yang meningkat pula.
"Menjelang Ramadhan harga daging sapi mengalami kenaikan untuk daging sapi lokal mulai dari Rp125 ribu sampai Rp130 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi beku tetap Rp80 ribu per kilogram,"kata diam
APDI Kalbar mencatat permintaan daging sapi beku meningkat dalam satu hari menjelang Ramadhan baik untuk daging segar lokal maupun daging beku.
"Permintaan daging beku meningkat drastis, biasanya dalam satu hari hanya dua ton daging sapi namun bisa mencapai lima ton daging sapi beku," ujarnya.
Baca Juga: 5 Hal Makruh yang Dilakukan Saat Puasa Ramadhan
Ia menambahkan dengan adanya pasokan daging sapi beku di pasaran menjadi penyeimbang jika harga daging sapi potong lokal mengalami kenaikan menjelang Ramadhan.
Berita Terkait
-
7 Tips Servis Motor Usai Dipakai Jarak Jauh Mudik Lebaran 2025, Ganti Oli hingga Periksa Ban!
-
3 Contoh Ikrar Halal Bihalal Idul Fitri di Acara Kantor dan Sekolah
-
10 Pantun Halal Bihalal Idul Fitri yang Seru, Simpel tapi Berkesan
-
Sempat Gangguan Sejak Malam Takbiran, Layanan Transfer Antarbank Bank DKI Sudah Bisa Diakses di ATM
-
Jakarta Diserbu Pemudik! Whoosh Catat Puncak Arus Balik Tertinggi Sepanjang Sejarah
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan