SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Pontianak melakukan penyegelan terhadap Wisma Nusantara Pontianak, Jumat (9/4/2021) lantaran diduga jadi tempat prostitusi.
Wisma Nusantara Pontianak disegel, diapresiasi oleh Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar. Sebab, sudah beberapa kali ditemukan praktik prostitusi anak di lokasi tersebut.
Komisioner KPPAD Kalbar, Alik Rosyad mengatakan pihaknya dan Pemkot Pontianak sudah empat kali dalam beberapa bulan terakhir menemukan anak di bawah umur di penginapan Wisma Nusantara saat melakukan razia bersama Polsek Selatan.
Data KPPAD Kalbar mencatat, hasil razia di Wisma Nusantara, yakni giat pertama mengamankan delapan orang, kedua 17 orang, ketiga enam orang dan terakhir 21 orang.
Baca Juga: Alamak! Polisi Amankan 200 PSK di Kabupaten Malang
"Dari jumlah tersebut, sebagian besar yang diamankan adalah anak-anak. Di sana kita patut menduga bahwa ada praktek prostitusi anak," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Ia menyebut, beberapa nama yang diamankan sebelumnya juga berkaitan pada aktivitas prostitusi anak.
Dirinya menilai berulang-ulangnya kejadian ini lantaran ada indikasi pengelola wisma melanggar SOP, sebab pada razia yang dilakukan pada tanggal 30 Maret 2021 lalu, dalam beberapa kamar, ada satu kamar yang terisi lima hingga delapan orang.
"Tentu ini sebuah kelalaian dari pihak pengelola penginapan dalam menjalankan SOP," katanya.
Oleh karenanya, menurut Alik harus ada sanksi tegas terhadap yang melanggar aturan, seperti penyegelan sementara kali ini.
Baca Juga: Riza Minta Pengelola Apartemen Ikut Awasi Biar Tak Jadi Tempat Prostitusi
Diketahui, Wisma Nusantara ditutup sementara selama sepekan mulai dari 9 hingga 16 April mendatang.
"Kami dari KPPAD sangat mengapresiasi atas tindakan yang dilakukan Satpol PP Kota Pontianak yang melakukan penutupan sementara terhadap Wisma Nusantara," pungkas Alik.
Berita Terkait
-
Bantaran Rel Kereta Api Gang Royal Digunakan sebagai Bisnis Esek-esek, PT KAI Sinyalir Ada Keterlibatan Warga
-
Heboh Seorang Pendeta Ditangkap Polisi Terkait Prostitusi
-
Bantah Prostitusi, Choi Min-hwan Tuding Jam Tidur Yulhee Penyebab Cerai
-
Gaji Rp 3,5 Juta Setelah Layani 70 Pria Hidung Belang, Polisi Ringkus Sindikat TPPO di Kebayoran Baru
-
Dari Website ke Kopi Darat, Begini Cara Pasutri Jaring 17 Ribu Member untuk Pesta Seks
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan