SuaraKalbar.id - Bulan Ramadhan kali ini terasa berbeda bagi keluarga Teddy Syah. Pasalnya, ini menjadi Ramadhan pertama mereka tanpa sosok Rina Gunawan.
Teddy Syah menikah dengan Rina Gunawan pada 1999. Dia dan kedua anaknya kehilangan Rina Gunawan yang meninggal dunia karena sakit pada 2 Maret 2021.
Teddy mengakui kalau ada perbedaan bulan puasa sebelum dan sesudah Rina Gunawan wafat. Salah satu yang dirindukan adalah kebersamaannya dengan sang istri.
Dia tak menampik kehilangan momen tersebut, apalagi sudah lama hidup bersama.
“Ya pasti kan masalah kebersamaan sama almarhumah. Saya juga belum tahu kita harus jalani dulu Ramadannya, kondisi sahurnya. 20 tahun lebih kita selalu sahur bersama, pasti ada rasa kehilangan,” ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment via Hops.id (jaringan Suara.com).
Kata dia, momen sahur dan berbuka bersama adalah hal yang paling dirindukan. Semasa hidupnya, Rina selalu bangun saat sahur meski sedang datang bulan. Kini, ia harus melawati bulan puasa Ramadan hanya dengan kedua anaknya.
“Memang terutama momen terpenting adalah momen sahur disaat sahur kita bisa kumpul karena lepas dari aktivitas. Sedang sahur atau sedang halangan pokoknya bangun. Momen itu yang selalu kita bersama. Ini adalah tahun yang baru buat saya dan anak-anak,” tuturnya.
Sementaara untuk menu makanan selama Ramadan sendiri, Teddy berunding dengan kedua anaknya dan asisten rumah tangganya.
“Yang agak kikuk adalah selama ini… selama kami berumah tangga itu kayak menu, makan, atau sahur semua sudah mendiang yang menyiapkan. Sekarang ini saya harus konsolidasi, ngobrol terus menerus sama anak, sama Bibi di rumah untuk menyiapkan,” pungkas Teddy Syah.
Baca Juga: Atta Halilintar Bakal Ceburkan Aurel ke Kolam Renang Jika Lakukan 2 Hal Ini
Meki merasa kehilangan sosok Rina Gunawan, Teddy Syah berusaha menjalaninya dengan ikhlas. Menurutnya, almarhumah Rina Gunawan selalu ada di hatinya.
Kehadiran dua anaknya pun setidaknya bisa mewakili sosok istri tercinta.
“Saya sih belum tahu ya karena ini baru pertama kali seumur-umur. Artinya, dengan keberadaan anak-anak sendiri itu saja sudah cukup mewakili bahwa sosok mendiang masih ada karena diwakili anak-anak,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Paling Ampuh Menutupi Bibir Hitam, Hasilnya Nyata
-
5 Lipstik Merah untuk Natal 2025, Tahan Lama dan Harga Terjangkau
-
3 Lipstik Waterproof untuk Olahraga, Tahan Keringat dan Tetap Nyaman
-
5 Lipstik Nude yang Cocok untuk Wanita Karier, Tampil Profesional dan Elegan di Kantor
-
Wajah Cerah Maksimal! Ini 3 Bedak Banana Pilihan