Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 03 Mei 2021 | 07:11 WIB
Ilustrasi bocah tewas tenggelam - (Unsplash/@blakecheekk)

SuaraKalbar.id - Kejadian nahas menimpa dua bocah di Banjarmasin. Kedua bocah tewas tenggelam saat bermain di sungai.

Korban masing-masing berinisial SA (7) dan NA (6) yang merupakan teman sepermainan.

Mereka dikabarkan tenggelam di Sungai Jalan Pengeran, RT 06, Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, Minggu (2/5/2021) petang.

Menurut keterangan saksi, Habibie, insiden bocah tenggelam diketahui setelah orangtua NA mencari anaknya pada sore hari.

Baca Juga: Nyesek! Viral Bocah Penjual Es Mambo Putus Sekolah, Sering Kena Bully Teman

"Setelah diperiksa ke titian di samping Mushola Al Ikhlas tempat biasa warga mandi, ternyata ada sandal keduanya di situ,” ujar Habibie kepada kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).

Mengetahui hal tersebut, maka Habibie dan temannya berinisiatif untuk terjun ke sungai, guna mencari keberadaan kedua korban.

“Sempat kami cari sebentar, di sekitar tempat itu, namun tidak ketemu. Karena kondisi sungai yang sedang pasang. Setelah itu, kami coba meminta bantuan rescue dan BPK yang ada di daerah ini,” sambungnya.

Tidak lama kemudian, rescue dan BPK pun datang dan langsung membantu upaya pencarian korban, dengan cara melakukan penyisiran dan penyelaman di kawasan tersebut.

Selang beberapa waktu pencarian, korban NA ditemukan, kurang lebih 2-3 meter agak ke tengah sungai.

“Setelah itu, kurang lebih sekitar 5 meni, korban kedua yaitu SA, ditemukan di tempat yang berdekatan dengan tempat ditemukannya korban yang pertama,” beber Habibie.

Baca Juga: Biadab, Tiga Pemuda Cabuli Bocah SD di Tasikmalaya

Kedua korban sempat dilarikan ke RS Islam Banjarmasin. namun sesampainya di rumah sakit, nyawa keduanya tak tertolong.

Sementara itu, Masleha, salah satu tetangga korban mengatakan, anak-anak memang sering mandi di sungai tersebut.

“Cuma dua korban tersebut, satunya tidak bisa berenang dan satunya itu bisa. Kita juga tidak ada yang tahu bagaimana kronologis tenggelamnya kedua korban tersebut, karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihatnya,” ungkap Masleha.

Sebelum kejadian, NA sudah sempat mandi di sungai itu dengan diawasi oleh ayahnya.

“Namun setelah itu, ayah NA tidak tahu kalau korban itu kembali mandi lagi, awalnya ia hanya mengira, anaknya hanya bermain dengan temannya si SA, karena kedua korban memang sangat akrab dan sering bermain bersama,” kata Masleha.

Masleha sempat melihat kedua bocah mondar-mandir bermain di kawasan jalan tersebut, sekitar pukul 15.00 Wita Hingga akhirnya dinyatakan tahu kabar kedua bocah tenggelam.

Load More