SuaraKalbar.id - Selama pandemi, orang-orang disarankan lebih banyak beraktivitas di rumah. Akibatnya, Anda mungkin jadi kurang olahraga karena terbiasa melakukannya di luar rumah. Padahal kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Melansir dari Bright Side, berikut beberapa tanda kurang aktivitas fisik atau olahraga pada tubuh.
Mengidam makanan manis
Olahraga rutin bisa melawan keinginan Anda mengonsumsi makanan manis. Olahraga juga dapat meningkatkan energi dan melepaskan endorphin yang mendorong rasa bahagia.
Baca Juga: Menpar Sandiaga Uno Ingin Pantai Lampuuk Jadi Lokasi Wisata Olahraga Air
Hormon-hormon yang memicu bahagia inilah yang dapat mengurangi keinginan seseorang mengonsumsi makanan manis secara signifikan. Selain itu, olahraga cukup bermanfaat untuk mencegah depresi.
Mata bengkak
Kurang aktivitas fisik termasuk pemicu utama retensi air. Kondisi ini dapat menyebabkan mata bengkak karena terlalu lama dalam posisi berdiam diri atau tidur.
Pada kondisi ini, yoga dianggap sebagai solusi terbaik, utamanya yoga asana untuk meningkatkan sirkulasi darah. Gerakannya membantu mengatasi mata bengkak.
Sembelit
Baca Juga: Jangan Memukul Anak! Begini Dampak Jangka Panjang Hukuman Fisik
Olahraga rutin juga bisa membantu memperlancar buang air besar secara teratur. Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk diam, tubuh butuh waktu lebih banyak untuk membantu makanan bergerak melalui usus besar.
Akibatnya, jumlah air yang diserap tubuh dari tinja menjadi terbatas hingga akhirnya memicu sembelit. Namun, olahraga rutin bisa meningkatkan efisiensi saluran pencernaan.
Gampang lupa
Kurang olahraga dapat membikin Anda lebih mudah lupa. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang menjalani gaya hidup kurang aktivitas fisik menunjukkan adanya perubahan struktural pada otak di area lobus temporal medial.
Lobus ini bertanggung jawab atas kemampuan seseorang menghafal sesuatu. Di sisi lain, olahraga sudah terbukti meningkatkan daya ingat.
Lutut sakit
Olahraga merupakan cara melonggarkan persendian yang kencang. Olahraga bisa meringankan gejala arthritis dan osteoarthritis, utamanya latihan aerobik berdampak rendah.
Penderita nyeri lutut disarankan menjaga olahraga secara teratur untuk membantu menguatkan otot dan membuat otot menjadi lebih fleksibel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
-
3 Sosok Perempuan di Karier Jay Idzes Pemain Berbandrol Rp130 M
Terkini
-
Detik-detik Tragis Balita di Singkawang Meregang Nyawa, Pelaku Bekap Korban dan Masukkan ke Karung
-
Satpol PP Pontianak Amankan 54 Anak Langgar Jam Malam, Wali Kota Tekankan Peran Orang Tua
-
Balas Dendam Jadi Alasan Pelaku Habisi Nyawa Balita di Singkawang
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!