SuaraKalbar.id - Tragedi memilukan terjadi di Singkawang, Kalimantan Barat, setelah Satreskrim Polres Singkawang bersama Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap balita berusia 1 tahun 11 bulan berinisial RF.
Pelaku berinisial UA alias AB, ditangkap pada Sabtu (15/6) malam sekitar pukul 21.30 WIB di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo, Kota Singkawang.
Dalam penyelidikan, terungkap bahwa aksi keji tersebut bukan dilakukan secara spontan ataupun disertai niat mencelakai keluarga korban secara langsung.
Motif di balik pembunuhan ini ternyata bermula dari dendam pribadi pelaku terhadap pengasuh korban.
"Pelaku mengaku merasa sakit hati terhadap ibu Riska, pengasuh balita RF, yang juga merupakan tetangganya," ungkap Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu dalam konferensi pers, Minggu (16/6).
“Ia ingin agar orang tua korban menyalahkan pengasuh, sebagai bentuk pembalasan emosional,” lanjutnya.
UA diketahui bertindak seorang diri. Ia menargetkan korban bukan karena memiliki persoalan langsung dengan balita RF atau keluarga korban, melainkan karena ingin menyakiti perasaan orang lain melalui cara yang kejam dan tidak manusiawi.
Berdasarkan keterangan polisi, kejadian bermula pada Selasa (10/6) sekitar pukul 11.45 WIB.
Saat itu, UA melihat RF keluar dari pintu samping rumah pengasuhnya di Jalan RA Kartini Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.
Baca Juga: Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
Tanpa ragu, UA langsung membekap mulut korban dan membawanya masuk ke rumahnya sendiri, yang jaraknya tidak jauh dari rumah pengasuh.
Di rumahnya, RF masih dalam kondisi hidup. Namun pelaku kemudian memasukkan balita tak berdosa itu ke dalam sebuah karung plastik, mengikatnya, dan menaruhnya ke dalam keranjang sepeda.
Karung tersebut lalu dibawa pelaku ke komplek pemakaman Yasti di kawasan Jalan RA Kartini.
"Yang lebih memilukan, pelaku kembali ke lokasi tersebut pada pukul 14.00 WIB untuk memastikan kondisi korban, dan berdasarkan pengakuannya, RF masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat itu," terang Deddi.
Alih-alih menyelamatkan korban, pelaku justru membawa kembali karung berisi RF dan membuangnya ke semak-semak di sekitar Jalan MAN Model Singkawang.
Di tempat itulah korban ditinggalkan selama beberapa hari dalam kondisi terikat dan tanpa pertolongan.
Tag
Berita Terkait
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Tiga Warga Kalbar Meninggal Saat Ibadah Haji 2025
-
Sekolah Swasta Penerima Bantuan Dilarang Naikkan Iuran, Disdikbud Kalbar Lakukan Pengawasan Ketat
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan
-
5 Olahraga Bakar Kalori Tanpa Alat, Efektif Turunkan Berat Badan dan Jaga Kebugaran
-
5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
-
5 Parfum Pria Tahan Lama Harga Terjangkau, Wangi Maskulin untuk Aktivitas Seharian
-
Realisasi PAD 2025 hingga Awal Desember Mencapai 94 Persen