SuaraKalbar.id - Kasus positif COVID-19 yang cenderung meningkat disebut berpotensi menciptakan gelombang baru corona di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Bahkan, diprediksi akan terjadi gelombang ketiga COVID-19 di Kota Khatulistiwa jelang Lebaran. Warga Pontianak pun diminta tetap waspada dan patuh protokol kesehatan (prokes).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu setelah mencermati kenaikan kasus COVID-19 di wilayahnya selama beberapa bulan terakhir.
"Sejak awal April 2021 ini ada tren kenaikan kasus seperti pada Oktober dan November 2020 lalu, sehingga kami imbau pada masyarakat agar kembali menaati prokes dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19,"ujarnya, seperti dikutip dari Antara Jumat.
Baca Juga: Praktis, Resep Kue Kering Kacang Mede Untuk Lebaran Nanti
Dia menjelaskan dalam sebulan terakhir ada tanda-tanda akan terjadi gelombang ketiga karena kasus COVID-19 terus naik.
"Sekarang sudah mencapai 30 persen, dan angka hunian rawat inap di rumah sakit juga mengalami peningkatan.Sehingga ada tanda-tanda awal akan terjadi peningkatan kasus," kata Sidiq.
"Mari kita bersama-sama melakukan pencegahan dengan, sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membenarkan kasus COVID-19 di Pontianak mengalami tren kenaikan, terutama dari klaster Poltekkes Kemenkes Pontianak, klaster keluarga dan klaster perkantoran.
"Sekarang dari minggu 14 hingga minggu ke-17 ada tren kenaikan positivity rate untuk kasus konfirmasi COVID-19 sebesar 31,4 persen, terutama dari kluster mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dan sekarang klaster keluarga dan termasuk klaster perkantoran," katanya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kue Kering Terbaik untuk Lebaran
Dia menjelaskan, untuk klaster keluarga diprediksi berasal dari kegiatan aktivitas di bulan Ramadhan, kemudian mobilitas pertemuan dan buka bersama juga menyebabkan klaster bertambah.
Berita Terkait
-
Ada Peran Didit dalam Pertemuan Prabowo Megawati di Teuku Umar?
-
Penjualan Ritel Anjlok! Ramadan dan Lebaran 2025 Tak Semanis Dulu
-
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
-
Prabowo Pilih Bertemu Megawati di Momen Lebaran, Muzani: Kalau dengan Pak Jokowi Sudah Beberapa Kali
-
Tips Mengembalikan Semangat Bekerja Usai Libur Lebaran
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan