SuaraKalbar.id - Sebanyak 2.000 replika ketupat menghiasi sejumlah titik di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) jelang Lebaran esok hari, Kamis (13/5/2021)
Pangeran Sri Negara Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud Alkadrie yang merupakan penggagas aksi ini mengatakan, pemasangan 2.000 ketupat dari persimpangan Jalan Agus Salim sampai perempatan Pasar Flamboyan tersebut untuk mempercantik kota.
Termasuk di Jalan Gajah Mada yang merupakan kawasan perdagangan yang lebih dari 90 persen dihuni warga Tionghoa.
"Ini untuk memeriahkan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Ada 1.800 ketupat kecil, selebihnya besar," kata Syarif Mahmud kepada sejumlah wartawan, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Ati Simpel Tanpa Santan, Cocok Disantap dengan Ketupat!
Replika ketupat ini berbahan spon dan berwarna kuning hijau menyerupai aslinya. Pemasangan ketupat ini juga sebagai bentuk menunjukkan bahwa Kota Pontianak adalah kota toleransi dalam keberagaman.
"Ini juga untuk mengimbangi yang sebelum-sebelumnya pada perayaan keagamaan atau etnis lain seperti Natal dan Imlek, di sepanjang Jalan Gajah Mada ada hiasan dan meriah. Kita umat Muslim wajib memeriahkan hari raya," katanya.
Apalagi, kata Syarif Mahmud, dia merupakan seorang Ketua Pemuda Melayu dan Pangeran Sri Negara Kesultanan Pontianak.
Sudah tentu pasti harus ikut andil dalam memeriahkan hari raya keagamaan dan menjaga sikap toleransi antarumat.
"Pemasangan ketupat ini, dari kami sendiri. Tanpa bantuan dari anggaran pemerintah. Ini saya buat, agar tidak ada iri-irian dan Kota Pontianak tetap kondusif," katanya.
Baca Juga: 4.124 Pemudik Positif Covid-19, Apa Kata MPR?
Ia berencana, pemasangan hiasan ketupat ini dapat berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. Tanpa terkecuali juga untuk perayaan keagamaan lainnya.
"Kita sama-sama saling bahu membahu," ujarnya.
Meski masih dilanda pandemi dan aktivitas masyarakat dibatasi, Syarif Mahmud berharap hiasan ketupat ini bisa memberikan nilai kemeriahan hari raya lebaran.
"Saya mengimbau masyarakat Kota Pontianak agar jaga kesehatan dan selalu menerapkan prokes. Karena, itu tidak mengurangi kemeriahan," imbaunya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Mulai Ancang-ancang, Menko PMK Spill Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2025
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Wacana Libur Sekolah Sebulan Penuh Saat Ramadhan, Ketum PBNU: Pemerintah Harus Kaji Ulang!
-
Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Sekarang!
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
Pria di Kubu Raya Tewas dalam Kecelakaan Tragis, Diduga Korban Tabrak Lari
-
Truk Terjun ke Jurang di Kubu Raya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Kalimantan Barat Resmi Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di Pontianak dan Landak
-
Banjir dan Longsor di Sambas Meluas, Pemkab Naikkan Status Tanggap Darurat
-
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Pontianak: 1.079 Porsi Disalurkan ke Sekolah