Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 12 Mei 2021 | 11:40 WIB
Suasana di Jalan Gajah Mada Kota Pontianak jelang Lebarang, dihiasai ribuan ketupat. (Suara.com/Ocsya Ade CP)

SuaraKalbar.id - Sebanyak 2.000 replika ketupat menghiasi sejumlah titik di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) jelang Lebaran esok hari, Kamis (13/5/2021)

Pangeran Sri Negara Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud Alkadrie yang merupakan penggagas aksi ini mengatakan, pemasangan 2.000 ketupat dari persimpangan Jalan Agus Salim sampai perempatan Pasar Flamboyan tersebut untuk mempercantik kota.

Termasuk di Jalan Gajah Mada yang  merupakan kawasan perdagangan yang lebih dari 90 persen dihuni warga Tionghoa.

"Ini untuk memeriahkan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Ada 1.800 ketupat kecil, selebihnya besar," kata Syarif Mahmud kepada sejumlah wartawan, Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Resep Sambal Goreng Ati Simpel Tanpa Santan, Cocok Disantap dengan Ketupat!

Replika ketupat ini berbahan spon dan berwarna kuning hijau menyerupai aslinya. Pemasangan ketupat ini juga sebagai bentuk menunjukkan bahwa Kota Pontianak adalah kota toleransi dalam keberagaman.

"Ini juga untuk mengimbangi yang sebelum-sebelumnya pada perayaan keagamaan atau etnis lain seperti Natal dan Imlek, di sepanjang Jalan Gajah Mada ada hiasan dan meriah. Kita umat Muslim wajib memeriahkan hari raya," katanya.

Apalagi, kata Syarif Mahmud, dia merupakan seorang Ketua Pemuda Melayu dan Pangeran Sri Negara Kesultanan Pontianak.

Sudah tentu pasti harus ikut andil dalam memeriahkan hari raya keagamaan dan menjaga sikap toleransi antarumat.

"Pemasangan ketupat ini, dari kami sendiri. Tanpa bantuan dari anggaran pemerintah. Ini saya buat, agar tidak ada iri-irian dan Kota Pontianak tetap kondusif," katanya.

Baca Juga: 4.124 Pemudik Positif Covid-19, Apa Kata MPR?

Ia berencana, pemasangan hiasan ketupat ini dapat berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. Tanpa terkecuali juga untuk perayaan keagamaan lainnya.

"Kita sama-sama saling bahu membahu," ujarnya.

Meski masih dilanda pandemi dan aktivitas masyarakat dibatasi, Syarif Mahmud berharap hiasan ketupat ini bisa memberikan nilai kemeriahan hari raya lebaran.

"Saya mengimbau masyarakat Kota Pontianak agar jaga kesehatan dan selalu menerapkan prokes. Karena, itu tidak mengurangi kemeriahan," imbaunya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More