SuaraKalbar.id - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan hidangan lezat nan menggugah selera. Di Kubu Raya, Kalimantan Barat ada makanan khas Lebaran, namanya ketupat lemak atau ketupat santan.
Beda dari biasanya, ketupat lemak ini biasanya digoreng sebelum disajikan. Atau bisa juga dikombinasikan dengan makanan lain.
Ketupat lemak menjadi satu di antara menu wajib untuk merayakan lebaran di Kubu Raya, pun saat pandemi melanda.
Biasanya hidangan tersebut disuguhkan kepada tamu terutama keluarga dan kerabat dekat saat berkunjung.
Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Ini Sejarah Panjang dan Makna Mendalam Ketupat
"Ketupat lemak memang sudah menjadi menu wajib saat lebaran. Saat pandemi COVID-19 ini kami tetap membuat ketupat lemak namun terbatas karena hanya untuk keluarga dekat dan tetangga," ujar warga Desa Teluk Kapuas, Utin Nursida kepada Antara, Jumat (14/5/2021).
Utin berkisah, awalnya ketupat lemak memang makanan khas Sanggau. Kemudian dibawa ke Kubu Raya dan hingga saat ini banyak peminatnya.
Adapun bahan cara untuk membuat ketupat lemak yakni beras ketan yang dimasukkan ke dalam daun kelapa yang sudah dianyam. Beda dengan ketupat lain, pada umumnya ketupat lemak ini digoreng.
"Cara masaknya direbus dengan santan hingga tenggelam ditambah bumbu-bumbu penyedap selama enam jam hingga kering, diangkat baru digoreng dengan sisa santan yang masih tersisa, baru siap dimakan," papar Utin.
Ia juga mengatakan biasanya ketupat lemak dimakan dengan sambal nanas yang dicampur dengan tetelan sapi. Sementara kalangan anak muda biasanya memakannya dengan kental manis.
Baca Juga: Lepat Lau Makanan Khas Lebaran di Kalbar, Lezatnya Bikin Nagih!
"Menu tersebut sering disajikan saat keluarga dan tetangga berkunjung," terangnya.
Lebih lanjut, Utin berujar meski pandemi COVID-19 masih melanda dan warga dilarang berkerumun, dia tetap menyiapkan ketupat lemak karena sudah makanan khas Lebaran di Kubu Raya.
Berita Terkait
-
Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta
-
Sudah Jadi Tradisi, Bagaimana Hukum Merayakan Lebaran Ketupat menurut Islam?
-
Asal-usul Tradisi Lebaran Ketupat: Punya Makna Mendalam, Tak Cuma soal Sajian Kuliner
-
Lebaran Ketupat: Tradisi Unik Setelah Idulfitri dan Maknanya Bagi Umat Muslim
-
Sejarah dan Makna Ketupat: Tradisi Lebaran yang Kaya Filosofi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan