SuaraKalbar.id - Petugas gabungan TNI dan Polri serta Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat melakukan pemeriksaan di setiap pintu objek wisata yang ada di kabupaten tersebut.
Sejak pengawasan pada H+2 lebaran hingga Sabtu (15/5/2021) sore, sudah ada sekitar 300 kendaraan yang diusir atau disuruh putar balik saat hendak memasuki objek wisata.
Mereka yang disuruh putar balik karena tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak dalam kendaraan angkutan.
"Kalau ada pengunjung yang tidak memakai masker, kita balik kanankan. Jadi, tidak ada yang mengunjungi lokasi wisata ini (tanpa bermasker," tegas Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono, Sabtu sore.
Wury turut melakukan penyekatan dan pemeriksaan di pintu masuk ke tempat wisata ini. Menurutnya, ada beberapa destinasi wisata lokal masyarakat di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
Seperti di Pantai Tanjung Belandang, Pantai Air Mati, Pantai Pecal dan Pantai Pasir Putih. Setelah lebaran hari ketiga ini, diprediksi akan banyak lonjakan pengunjung ke sejumlah destinasi wisata.
Untuk itu, kata Wury, pihaknya akan terus melakukan penyekatan dan pemeriksaan dengan ketat. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena adanya penyekatan ini.
"Saya Kapolres Ketapang bersama Satgas Covid-19 meminta maaf kepada masyarakat yang akan melakukan kegiatan berpariwisata. Kami mengimbau masyarakat untum tetap menjalankan prokes, karena pembatasan ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya.
Pantauan di lapangan, hanya aparat gabungan dari TNI dan Polri beserta Aparat Desa yang terlihat melakukan pengawasan dan penyekatan di pintu masuk kawasan wisata.
Baca Juga: Wabah di Kepri Melonjak, Warga Meranti Malah Makin Banyak Langgar Prokes
Sementara, petugas BPBD dan Satpol PP tidak terlihat di lokasi. Padahal sesuai edaran Kemendagri Nomor 10 Tahun 2021, BPBD dan Satpol PP harus ikut terlibat dalam pembatasan kegiatan masyarakat.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Tag
Berita Terkait
-
Antrean Pelabuhan Ketapang Kian Parah, Pemprov Jatim Minta Aktifkan Pelabuhan Jangkar
-
5 Hari Tenggelam, Ini Temuan Terbaru Terkait Keberadaan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
-
KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tenggelam di Selat Bali Bawa 65 Penumpang
-
Vonis Bebas WN China di Tambang Emas Ilegal, Berdampak Buruk pada Kedaulatan Negara
-
WN China Bisa Bebas dari Kasus Tambang Emas Ilegal, Pukat UGM Ungkapkan Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan