SuaraKalbar.id - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat memperpanjang penyekatan pasca larangan mudik Idul Fitri sampai 24 Mei. Kayong Utara menerapkan masa perpanjang penjagaan setiap pintu masuk dan keluar ke negeri bertuah tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Setiap orang yang keluar dan masuk melalui Pelabuhan Teluk Batang diperiksa untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Kayong Utara.
“Kita telah diperintahkan Bupati Kayong Utara lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk ditambah lagi hingga seminggu ke depan, terutama untuk Satgas COVID-19 yang ada di Teluk Batang," ujar Ketua Satgas COVID- 19 Kecamatan Teluk Batang, Hambali saat dihubungi di Sukadana, Rabu (19/5/2021).
"Kami melakukan pengambilan suhu dan pengambilan data setiap orang ada di sini. Apabila suhu di atas 37,3 celcius tetap maka kami melakukan rapid test antigen kepada orang itu,” terang Hambali.
Baca Juga: Anggota DPR Ini Sebut Larangan Mudik Lebaran Cukup Berhasil
Ia mengatakan pemeriksaan dilakukan oleh pihaknya secara acak dan yang berpotensi mengidap virus dari Wuhan China tersebut.
"Jika ada penumpang yang mencurigakan, baik itu menggunakan speed boat, kelotok atau kapal motor air dan kapal feri dari Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya juga kapal dari Kota Pontianak akan kita tindak lanjuti dengan melakukan swab antigen," terangnya.
Jika hasil swab antigen positif maka pihaknya melakukan koordinasi ke Puskesmas terdekat untuk melakukan tahapan selanjutnya.
“Apabila kami melakukan swab antigen yang positif itu orang Kayong, maka kami arahkan ke Puskesmas. Selanjutnya Puskesmas bisa mengarahkan ke tempat tinggalnya. Namun jika terjadi orang luar dan positif swab antigen kami minta ia kembali dengan angkutan berikutnya,” jelas Hambali.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Bambang Suberkah mengatakan bahwa orang melakukan perjalanan ke luar Kayong Utara atau sebaliknya rentan terpapar COVID-19, sehingga pihaknya selalu rutin di jalur masuk Kayong Utara untuk melakukan penelusuran, uji dan penanganan.
Baca Juga: 3.464 Orang Kena Penyekatan Larangan Mudik di Kota Singkawang
"Kami mengirimkan sampel pada orang yang bergejala khas. Kemudian mereka yang swab antigen positif jadi kebanyakan sampel yang kita kirim ke provinsi itu hasilnya positif," terangnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Tekankan Mata Uang dan Kedaulatan, Bidik Daerah 3T Kalimantan Barat
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?