Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 20 Mei 2021 | 18:28 WIB
Legislator asal Kalimantan Maman Abdurrahman jadi pendonor plasma konvaselen. (Suara.com/Ocsya Ade CP)

Niatnya mendonorkan plasma konvalesen ini semuanya berangkat dari semangat bersama di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Ia melihat bahwa situasi seperti ini tidak bisa lagi dihindari. Siapapun pasti punya potensi terpapar Covid-19.

"Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa penyakit ini nyata, tapi tidak usah panik, khawatir, jalankan saja protokol kesehatan," katanya.

Selain menjalankan semaksimal mungkin protokol kesehatan, kata dia, ada satu hal yang mungkin bisa dilakukan jauh lebih besar dari hanya sekedar menjaga protokol kesehatan yaitu mendonorkan plasma konvalesen.

"Bagi para mantan-mantan atau alumni Covid-19, masyarakat Kalbar yang memang sudah pernah kena Covid-19 saya harap yuk kita sama-sama mendonorkan darah kita atau yang akan diubah menjadi plasma. Supaya bisa bermanfaat buat orang banyak," ajaknya.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus COVID 19, Palembang Perlu Terapkan Jam Malam

Metodenya, kata Maman, intisari darah alumni pasien Covid-19 akan diambil dan diolah. Tetapi, ini darah dari mereka yang terpapar Covid-19 dalam kondisi parah.

"Salah satu cara yang memang bisa mempercepat penyembuhan Covid-19 adalah dengan menerima transfusi donor plasma. Kebetulan kemarin pada saat terkena Covid-19, saya salah satu yang mendapat donor plasma, jadi saya merasa punya kewajiban juga untuk mendonorkan plasma saya kepada siapapun masyarakat yang terkena Covid-19," ucapnya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More