SuaraKalbar.id - Asal usul Singkawang dan sejarah Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat. Singkawang jadi unik karena sang Wali Kota saat ini Thjai Chui Mie adalah keturunan Tionghoa atau keturunan orang China.
Kota Singkawang merupakan salah satu kota yang memiliki sejarah tersendiri di Kalimantan Barat. Namanya yang berbau Tionghoa terkadang mengecoh banyak orang, seakan-akan kota ini tidak berada di Indonesia.
Dilansir dari buku Asal-usul Kota Tempo Doeloe, berdirinya kota ini memang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan pasukan Tiongkok yang terdampar di kawasan itu pada tahun 1293 selepas meninggalkan Pulau Jawa.
Pada satu waktu akan kembali ke Tiongkok, kapal pasukan diterpa badai. Para pasukan pun terpaksa menepi di pantai Barat Kalimantan untuk memperbaiki kapal.
Baca Juga: Waduh, Jenazah Pasien Covid-19 di Batam Tertukar
Saat selesai memperbaiki kapal, ternyata ada tujuh opsir tidak terbawa kapal. Mereka pun menetap di Singkawang dan menikah dengan warga sekitar hingga memiliki keturunan.
Nama Singkawang diambil dari bahasa Hakka, San Keuw Jong, yang memiliki arti kota yang terletak di antara laut, muara, gunung, dan sungai.
Letak Kota Singkawang memang berada di sebelah barat berbatasan dengan Laut Natuna, sebelah timur berbatasan dengan Gunung Roban, Pasi, Raya, dan Gunung Poteng. Sementara itu, di tengah kota mengalir sungai yang bermuara ke Laut Natuna.
Terbentuk Secara Administratif
Sejarah Kota Singkawang, pada masa kolonial, Kota Singkawang mulai dikenal bangsa Eropa sejak 1834. Saat itu, Kota Singkawang terkenal sebagai daerah koloni Tiongkok di masa kongsi-kongsi penambang emas berkuasa dengan Monterado sebagai pusat kekuasaan para penambang tersebut.
Baca Juga: Aksinya Terbongkar, Ini Tampang Dalang Tambang Emas Ilegal di Sekadau
Dahulu, Kota Singkawang merupakan bagian dari Kerajaan Sambas. Namun, kekuasaan Kerajaan Sambas masih belum menyentuh Kota Singkawang.
Hal ini disebabkan, Kota Singkawang masih dikuasai secara ekonomi oleh kongsi-kongsi Monterado. Meski demikian, kekuasaan Kerajaan Sambas masih mampu menangani berbagai pemberontakan.
Dilansir dari laman Pemkot Singkawang, berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 1959, Kota Singkawang masih menjadi wilayah Sambas dengan status kecamatan. Namun, pada tahun 1981, kota ini berdiri secara administratif dengan keluarnya PP Nomor 49 Tahun 1981.
Kemudian, diusulkan menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Singkawang melalui usul pemekaran Kabupaten Sambas menjadi 3 daerah otonom. Namun, berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1999, pemerintah pusat hanya menyetujuinya sebagai Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang.
Akhirnya, setelah melewati jalan panjang, pada 2001, Kota Singkawang ditetapkan sebagai daerah otonom berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang dan diresmikan di Jakarta oleh Menteri dalam Negeri dan Otonomi daerah atas nama Presiden.
Kota Singkawang, Kalimantan Barat dinyatakan sebagai kota paling toleran di Indonesia berdasarkan survei Setara Institute pada 2018. Ini karena warga di sana bisa hidup harmonis di tengah perbedaan.
Dua tahun berselang, Kota Seribu Kuil (julukan untuk Singkawang--red) kembali masuk daftar kota paling toleran dengan menempati ranking kedua dalam survei yang sama.
Itulah asal usul Singkawang.
Kontributor : Sekar Jati
Berita Terkait
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Mau Bangun Hunian di Atas Pasar, RK Bakal Ajak Orang-orang Tionghoa Kembali ke Glodok jika Menang Pilkada
-
Azmi Pandemi 'Xa Wang Xie Na Wang': Asimilasi Budaya Ngapak dan Tionghoa yang Sarat Makna
-
Profil Herman, Politisi PKS Tersangka Pencabulan Anak Dilantik jadi DPRD
-
Heboh! Tersangka Pencabulan Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD, PKS Siapkan 2 Langkah Tegas!
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan