SuaraKalbar.id - Tempat wisata di Pontianak, Kalimantan Barat. Deretan tempat wisata di Pontianak paling hits wajib dikunjungi para pelancong.
Wisata Pontianak cocok untuk liburan. Jika berkunjung ke Kalimantan Barat, Anda perlu mampir ke Pontianak.
Sebab, kota berjudul Kota Khatulistiwa ini memiliki berbagai tempat wisata bermacam-macam.
Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata religi pun ada di Pontianak.
Baca Juga: Menyentuh Hati, Viral Kisah Pengamen Robocob di Pontianak
Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata di Pontianak paling hits yang bisa menjadi pilihan para pelancong.
1. Masjid Jami Pontianak
Jika Anda berkunjung ke Kota Pontianak, tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Masjid Jami. Masjid yang terletak di Dalam Bugis ini merupakan salah satu dari dua bangunan yang menjadi penanda berdirinya Kota Pontianak.
Dilansir dari berbagai sumber, masjid ini didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Ia merupakan anak dari seorang penyebar agama di Jawa, Al Habib Husein yang datang ke Kerajaan Matan pada 1733 Masehi.
Masjid dengan daya tampung 1.500 jemaah ini memiliki konstruksi yang cukup unik. Sebab, arsitektur Masjid Jami menunjukkan akulturasi dari berbagai budaya, yakni arsitektur Jawa, Timur Tengah, Melayu, dan Eropa.
Baca Juga: Tiap Hari Bawa Pasien, Sopir Ambulans Positif Covid-19
Arsitektur Jawa terlihat pada bagian atap Masjid yang mirip seperti tajug. Kemudian, pada bagian mahkota atau genta terlihat pengaruh arsitektur Eropa di sana. Masjid ini juga memiliki struktur bangunan khas Melayu karena berbentuk rumah panggung.
Tugu Khatulistiwa terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Tugu ini menjadi ikon bagi Kota Pontianak sebagai penanda dilewatinya garis khatulistiwa.
Tugu Khatulistiwa pertama kali dibangun pada tahun 1928. Kemudian mengalami penyempurnaan pada tahun 1930, 1938, dan 1990.
Di tempat ini, pengunjung tidak hanya bisa berfoto ria di trademark Pontianak, tetapi juga belajar mengenai seluk beluk garis Khatulistiwa. Rancangan arsitekturnya pun akan memanjakan mata para pelancong.
Tempat wisata Pontianak lainnya yakni Keraton Kadriah. Keraton ini merupakan bangunan peninggalan Kesultanan Pontianak pada abad ke-17.
Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah sultan pertama yang mendiami istana tersebut. Sebagai cikal-bakal lahirnya Kota Pontianak, Keraton Kadriah menjadi salah satu objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi. Sebab, di sana menyimpan berbagai koleksi sejarah yang cukup lengkap.
Berbeda dari tempat-tempat wisata sebelumnya, Taman Alun Kapuas menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para pelancong.
Jika Anda ingin menikmati hamparan Sungai Kapuas, tempat ini harus Anda datangi. Di taman yang terletak di pusat kota ini, Anda dapat bersantai sembari menikmati beragam kuliner khas Pontianak. Ketika malam tiba, taman ini pun semakin indah dengan cahaya lampu yang menghiasinya.
Tempat wisata bersejarah lain yang wajib dikunjungi adalah Museum Kalimantan Barat. Museum yang terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Parit Tokaya, Pontianak Selatan ini merekam berbagai perkembangan budaya yang ada di Kalimantan Barat.
Anda dapat menemukan berbagai artefak, seperti guci, kain, bahkan tempayan. Jika ingin berkunjung, Anda cukup merogoh kocek Rp 3.000 saja.
Jika Anda ingin menjelajah bangunan khas Pontianak, Anda dapat mengunjungi Rumah Radakng. Di sini Anda dapat melihat secara langsung rumah adat khas Pontianak yang sudah jarang sekali ditemui.
Rumah yang dibangun dari kayu ulin ini memiliki arsitektur yang menakjubkan. Dengan dominasi warna merah dan cokelat, rumah ini konon dinobatkan sebagai rumah adat terpanjang di Indonesia.
Tak hanya tempat wisata, kuliner Pontianak juga wajib dicoba seperti Mie Tiaw Apollo.
Tempat makan Mie Tiaw Apollo sudah berdiri sejak 1968 dan masih konsisten dengan kualitas rasanya hingga sekarang. Berlokasi di Jl, Patimura No 63 Darat Sekip, Pontianak Kota, Kalimantan Barat, tempat makan ini menyajikan berbagai masakan oriental yang halal.
8. Sagu Gunting
Tempat makan lain yang wajib dikunjungi ketika berada di Pontianak adalah Sagu Gunting atau Ce Hun Tiau Tanjungpura yang berlokasi di Jl. Tanjung Pura No.112, Benua Melayu Laut, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Sagu gunting adalah es khas Pontianak yang terbuat dari tepung beras dan tepung kanjing yang dipotong tipis seperti mie. Kemudian penyajiannya ditambah dengan ketan hitam, bongko, dan mutiara.
Itulah tempat wisata di Pontianak paling hits dan wajib dikunjungi.
Kontributor : Sekar Jati
Berita Terkait
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Buntut Pemukulan Dokter Koas, Akun BPJN Kalimantan Barat Bersih-bersih Komentar Netizen
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM