Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 02 Juni 2021 | 15:12 WIB
Ribuan masyarakat adat Suku Dayak mengikuti Pekan Gawai Dayak ke-32 di kawasan rumah adat Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Apabila di Bali ada upacara Ngaben atau di Sulawesi Selatan memiliki Rambu Solo, di Kalimantan ada tradisi bernama Tiwah.

Mirip ngaben atau rambu solo, tiwah juga merupakan tradisi upacara pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak.

Dalam tradisi ini, jasad orang yang meninggal akan dibakar tulang-belulangnya. Tradisi ini dipercaya dapat mengantarkan arwah menuju dunia akhirat atau Lewu Tatau. 

5. Manajah Antang

Baca Juga: Gaet Pelancong, Naik Dango Dibidik Jadi Agenda Wisata Tahunan Singkawang

Ribuan masyarakat adat Suku Dayak mengikuti Pekan Gawai Dayak ke-32 di kawasan rumah adat Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Manajah antang bisa dipahami sebagai berburu musuh. Dalam upacara ini, sesepuh Suku Dayak akan berkomunikasi dengan arwah leluhurnya melalui burung antang.

Ini dilakukan untuk mencari keberadaan musuh sebelum peperangan terjadi. Selain itu, saat ini, manajah antang digunakan untuk mencari suatu petunjuk

Itulah 5 tradisi unik Suku Dayak diKalimantan.

Kontributor : Sekar Jati

Baca Juga: Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Wisata Tersohor Pontianak

Load More