SuaraKalbar.id - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 4 Juni 2021.
Sekolah tatap muka di Banjarmasin diberlakukan untuk kelas 7 dan 8 sekolah menengah pertama (SMP).
Selama proses pembelajaran tersebut, pihak sekolah menerapkan sejumlah aturan, mulai dari pembatasan jumlah siswa hingga durasi belajar.
Ini dilakukan semata-mata guna mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Geger Aksi Penusukan di Jalan Veteran, Berawal dari Mabuk Bareng
"Kelas 7 itu masuknya dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 09.30 WITA," ungkap Kepala Bidang Bina SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Sahnah seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/6/2021).
Mekanismenya, setelah siswa kelas 7 selesai belajar, barulah siswa kelas 8 masuk untuk mengikuti kegiatan belajar mulai pukul 10.00 WITA.
Sementara untuk jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar di sekolah dibatasi 50 persen dari kapasitas ruang kelas.
"Jadi semuanya diawasi dengan ketat protokol kesehatan, dari datang diukur suhu tubuh, diwajibkan pakai masker, cuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas, wajib jaga jarak, dan lain sebagainya," kata Sahnah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto sudah menyampaikan surat edaran mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah sesuai dengan keputusan menteri kesehatan, menteri agama, menteri dalam negeri, serta menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.
Baca Juga: Kepala Dinas Pendidikan Sulsel : Mal Saja Buka, Masa Sekolah Belum
Surat edaran itu mencakup izin pelaksanaan PTM pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di lembaga pendidikan yang berada di bawah wewenang Pemerintah Kota Banjarmasin. PTM diizinkan dilaksanakan pada kelas 4 dan 5 sekolah dasar serta kelas 7 dan 8 SMP mulai 4 Juni.
Sekolah diwajibkan melakukan evaluasi PTM minimal seminggu sekali. Protokol kesehatan wajib dijalankan selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Berita Terkait
-
Mendidik atau Merusak? Kasus Guru di Banjarmasin yang Mematahkan Harapan
-
Merangkul Inklusi, Kaki Kota Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat di Banjarmasin
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Sosok Lielyana Halim Ibunda Welber Jardim, Beri Pesan untuk Timnas U-20
-
Momen Siswa SD Hormat Bendera Beralas Lumpur Bikin Publik Mewek, HUT RI "Mahal" di IKN Diungkit: Termasuk Sewa Alphard
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan