SuaraKalbar.id - Curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah titik di Kota Pontianak, Kalimantan Barat banjir. Puskesmas Purnama terdampak.
Puskesmas Purnama kebanjiran sehingga terpaksa menutup pelayanan kesehatan untuk para pasien, Kamis (10/6/2021).
Penutupan ini dilakukan sementara sampai air surut sehingga pelayanan bisa maksimal.
"Saat ini memang Puskesmas Purnama terendam, sehingga tidak bisa melayani pasien untuk sementara waktu, namun apabila airnya sudah surut maka dibuka kembali," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Cara Mengurus Akta Kematian di Pontianak, Simak Syarat dan Prosesnya
Ia menjelaskan untuk sementara ini masyarakat bisa mencari fasilitas kesehatan di tempat lain.
"Ini (genangan air) merupakan bencana yang tidak terduga, namun masyarakat bisa mencari fasilitas kesehatan di puskesmas lain di sekitar itu, misalnya di Gang Sehat ataupun Gang Bali," sambungnya.
Sidiq pun menyebut pihaknya berencana merenovasi Puskesmas Purnama untuk mengantisipasi banjir. Namun masih terkendala karena belum ada anggaran.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono mengatakan sebagian besar daerah di Pontianak rawan genangan air, karena sebagian besar dataran rendah.
Apalagi, pertumbuhan pembangunan kota yang cepat maka semakin menambah potensi genangan air tersebut, ditambah posisinya dibelah oleh Sungai Kapuas dan Landak.
Baca Juga: Kereta ke Banyuwangi Sempat Telat, Rel Kereta Terendam Setelah Hujan 4 Jam
"Sehingga kami terus berupaya memelihara parit-parit yang ada dan melakukan peninggian jalan sehingga tidak mudah tergenang air ketika musim penghujan dan air pasang laut tinggi di bulan Desember hingga Januari," ujarnya.
Dalam mengatasi hal itu, pihaknya akan lebih mengoptimalkan fungsi parit agar air cepat turun ke Sungai Kapuas dalam mencegah terjadinya genangan air di kota itu ketika musim hujan atau air pasang tertinggi tersebut.
Berita Terkait
-
Gibran Beri Sembako 'Bantuan Wapres' saat Kunjungi Korban Banjir, Kampanye Dini Demi Pilpres 2029?
-
Ibu di Gaza Melahirkan di Tengah Banjir dan Serangan Israel: Apa Salah Kami?
-
Gibran Blusukan ke Lokasi Banjir Kampung Melayu dan Cawang, Bagikan Sembako
-
Banjir Rendam Pemukiman Warga di Kebon Pala
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Sambut HUT ke-129, BRI Hadirkan Progam Special BRIguna
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang