SuaraKalbar.id - Pemerintah terus menggencarkan upaya pemberantasan narkoba. Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ada sejumlah kelurahan yang disebut bersih narkoba.
Tiga kelurahan tersebut bahkan diusulkan sebagai proyek percontohan Kelurahan Bersih Narkoba atau Bersinar.
Direktur Pemberdayaan Alternatif (Dayatif) Badan Narkotika Nasional RI, Brigjen (Pol) Teguh Iman Wahyudi menyebut usulan itu telah disampaikan kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Ia menjelaskan, program kelurahan bersih dari narkoba ini merupakan bagian dari Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Jadi dalam program Kelurahan Bersinar itu akan ada kegiatan sosialisasi terkait bahaya narkoba dan sebagainya," ungkapnya.
Adapun tiga wilayah yang dibidik jadi percontohan Bersinar yakni Kelurahan Dalam Bugis, Sungai Beliung, dan Siantan Tengah.
Teguh menerangkan, dalam kelurahan bersinar juga dibentuk Satuan Tugas (Satgas) atau relawan anti-narkoba yang melibatkan perangkat kelurahan termasuk Karang Taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.
"Mereka ini yang nantinya akan melaksanakan pencegahan dan pemberantasan narkoba di kelurahan tersebut," ujarnya.
Menurutnya, Satgas tersebut dibentuk oleh masing-masing kelurahan berkoordinasi dengan BNN Kota Pontianak. Termasuk di kelurahan tersebut juga dibentuk posko seperti unit kecil BNN.
Baca Juga: Nasib Anak Jalanan di Pontianak usai Ditertibkan
Untuk mendorong terwujudnya Kelurahan Bersinar ini, dirinya meminta perangkat yang ada di kelurahan digerakkan, termasuk dukungan anggaran untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba.
"Apalagi kalau di kelurahan tersebut dibangun tempat rehabilitasi maka itu akan jauh lebih baik," katanya.
Kelurahan Bersinar tidak hanya semata menyampaikan sosialisasi saja, akan tetapi pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan mempertimbangkan potensi sosial ekonomi di wilayah tersebut.
Di lain pihak, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik terkait tiga kelurahan yang akan menjadi pilot project Kelurahan Bersinar oleh BNN.
Pihaknya berkomitmen untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba sebab dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi semuanya.
"Ini menjadi tantangan kita semua bagaimana kita bisa mendeteksi, mengeliminir, jangan sampai ada warga terpapar narkoba," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan