SuaraKalbar.id - Lebaran sudah berlalu, kasus dugaan korupsi pengadaan iPad di DPRD Banjarbaru belum ada titik terang.
Padahal sebelumnya, disebutkan penetapan tersangka akan dilakukan seusai Lebaran. Namun faktanya tidak demikian.
Kejaksaanaa Negeri atau Kejari Banjarbaru belum menetapkan satupun tersangka dalam kasus korupsi tersebut.
Padahal status perkaranya sudah naik ke penyidikan setelah sejumlah alat bukti berupa 30 iPad disita.
Baca Juga: Pengacara Mark Sungkar Ungkap Kejanggalan usai Sidang Pemeriksaan Saksi
Pihak kejaksaan memanggil sebanyak 10 saksi terkait kasus korupsi pengadaan iPad puluhan unit yang menghabiskan dana Rp 582 juta.
Para saksi itu berasal dari Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru dan dari luar Sekretariat DPRD.
Kejari Banjarbaru mengklaim pihaknya kesulitan memanggil para saksi.
"Memang untuk pemanggilan saksi kita kesulitan karena saksi yang kita panggil sebagian kadang beralasan sakit, kan kita tidak bisa memaksakan,” ujar Kepala Kejari Banjarbaru Andri Irawan, seperti dikutip dari kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com), Kamis (17/6/2021).
Meski begitu, Andri mengaku penetapan tersangka akan dilakukan segera mungkin.
Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos Covid-19 di KBB, Kepala Inspektorat Diperiksa KPK Hari Ini
"Sesuai janji kami, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami bisa menetapkan tersangka," ujarnya.
"Namun memang kami mohon maaf tidak bisa terburu-buru karena penetapan tersangka terhadap sebuah kasus korupsi itu harus dengan cermat, adanya alat bukti cukup yang meyakinkan kita, bahwa itu dapat kita tingkatkan ke tingkat berikutnya,” sambungnya.
Ia mengatakan, sejauh Kejari telah melakukan perhitungan kerugian keuangan negara dengan alat bukti yang terkumpul.
"Baru setelah itu kita laksanakan penetapan tersangka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Menko Zulhas Dukung Proses Hukum Kasus Gula Impor Tom Lembong
-
KPK Menang Telak 5-0, Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk Keok di Praperadilan
-
Kenapa Tom Lembong Pakai Rompi Warna Pink saat Ditahan Kasus Korupsi? Ternyata Ini Maknanya
-
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Mengaku Menyesal Berada di Pemerintah
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek