Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 22 Juni 2021 | 10:49 WIB
Si kembar Indah dan Ifa jalan kaki 4 Km berangkat sekolah SD di Kalimantan Utara. (RRI.co.id)

SuaraKalbar.id - Si kembar Indah dan Ifa jalan kaki 4 Km berangkat sekolah SD di Kalimantan Utara. Tak heran mereka sering terlambat ke sekolah.

Indah dan Ifa murid kelas tiga dari SDN 12 Nunukan yang tinggal di pemukiman Jalan Sei Banjar, Desa Binusan Dalam, Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara.

Anak kembar tersebut selalu kompak dalam segala hal, mulai dari penampilan dan hal unik lainnya, termasuk bersama-sama ke sekolah.

Sayangnya, ada satu hal yang membuat miris dan kasihan, karena keduanya sering terlambat ke sekolah karena harus berjalan kaki.

Baca Juga: Motor Mogok Bukan Alasan, Nenek Ini Rela Berjalan Kaki 3 Km Demi Dapatkan Vaksin

Pasalnya, rumah si kembar ini hingga menuju sekolah mereka cukup jauh, yaitu sekitar empat kilometer.

Setiap hari, mereka berdua kompak berjalan bersama

Menurut Indah sang kakak, mereka memang kadang diantar kadang berjalan kaki. Itu semua tergantung faktor cuaca dan kendaraan yang akan mereka tumpangi.

Sementara itu, sulitnya medan yang dilewati menjadi faktor utama Indah dan Ifa sering terlambat datang ke sekolah.

Orang tua Indah dan Ifa mengaku memang kesulitan saat harus mengantar mereka ke sekolah dengan menggunakan kendaraan roda dua lantaran faktor keamanan.

Baca Juga: Jalan Kaki dan Kehujanan Demi Ikut Tes Kerja, Dengar Kata-kata HRD Mental Auto Drop

Sebab kondisi jalan yang buruk ke sekolah anak kembarnya.

“Saya sebagai orang tua mereka, ya inginya anak-anak bisa sekolah dengan baik. Tapi kondisi jalan yang kadang buruk bahkan tidak bisa dilewati menjadi sebuah paksaan untuk mereka berjalan kaki ke sekolah," ungkap Muhammad Ramdani (39), sang ayah dari si kembar identik tersebut.

Pria yang sehari-harinya bekerja di kebun ini mengaku hanya dapat menerima keadaan itu dengan lapang dada.

“Mau gimana lagi, kita terbatasnya di situ. Kalau saja jalan baik mungkin mereka tidak akan terlambat,” bebernya.

Pembukaan badan jalan yang sedang digarap personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kini menjadi solusi yang baik bagi mereka.

Ramdani mengucapkan banyak terima kasih atas dibukanya akses jalan itu.

Selain mempermudah jalan, juga dapat mempersingkat waktu ke sekolah anak kembarnya. Kini Indah dan Ifa tidak pernah lagi terlambat datang ke sekolah untuk belajar.

Load More