"Kita bicara apa adanya sesuai kondisi yang dialami adik saya dan tidak ada rekayasa," ujar dia.
Sementara jtu, dokter piket RSUD dr Rubini Mempawah, dr Agnes memastikan petugas telah melakukan penanganan dan pemeriksaan medis terhadap Nuraini. Kini kondisi Nuraini sudah membaik.
“Kemungkinan pasien mengalami infeksi kencing. Elektrolitnya sudah diperiksa dan kondisinya normal,” terang Agnes.
Ia mengatakan, pasien tidak mengalami kejang. Karena, jika kejang si pasien tidak bisa menangis dan merespon orang-orang di sekitarnya. Seperti yang terlihat di dalam video viral itu.
“Kemungkinan pasien ini mengalami spasmofilia. Sekarang kondisinya sudah membaik. Yang pasti bukan karena suntikan vaksin,” tegas Agnes mengakhiri.
Namun belakangan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah mengklarifikasi beredarnya video tentang seorang perempuan yang kejang dan kaku setelah lima hari disuntik vaksin Covid-19.
"Penyebab remaja perempuan itu mengalami kaku seperti kejang-kejang bukan disebabkan oleh suntikan vaksin Covid-19," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, Kamis (24/6/2021).
Ia membenarkan memang ada pasien atas nama Nuraini (24) yang masuk ke RSUD dr Rubini Mempawah dengan kondisi kaki dan tangan kaku seperti kejang. Namun, setelah diperiksa petugas, kaki dan tangan kaku itu bukan disebabkan suntikan vaksin Covid-19.
"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19," tegasnya lagi.
Baca Juga: DPRD Gunungkidul Sidak Dugaan Vaksin Covid-19 Ditimbun, Begini Hasilnya
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Usut Kasus Korupsi Proyek Jalan di Mempawah, KPK Panggil Staf Ahli Menteri PU
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Mengelola Lahan Gambut Tanpa Membakar: Cara Baru Petani Malikian Cegah Kebakaran
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara