Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 Juni 2021 | 07:11 WIB
Warga Mempawah alami kaku jari tangan dan kaki setelah vaksin COVID-19. (ist)

"Kita bicara apa adanya sesuai kondisi yang dialami adik saya dan tidak ada rekayasa," ujar dia.

Sementara jtu, dokter piket RSUD dr Rubini Mempawah, dr Agnes memastikan petugas telah melakukan penanganan dan pemeriksaan medis terhadap Nuraini. Kini kondisi Nuraini sudah membaik.

“Kemungkinan pasien mengalami infeksi kencing. Elektrolitnya sudah diperiksa dan kondisinya normal,” terang Agnes.

Ia mengatakan, pasien tidak mengalami kejang. Karena, jika kejang si pasien tidak bisa menangis dan merespon orang-orang di sekitarnya. Seperti yang terlihat di dalam video viral itu.

Baca Juga: DPRD Gunungkidul Sidak Dugaan Vaksin Covid-19 Ditimbun, Begini Hasilnya

“Kemungkinan pasien ini mengalami spasmofilia. Sekarang kondisinya sudah membaik. Yang pasti bukan karena suntikan vaksin,” tegas Agnes mengakhiri.

Namun belakangan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah mengklarifikasi beredarnya video tentang seorang perempuan yang kejang dan kaku setelah lima hari disuntik vaksin Covid-19.

"Penyebab remaja perempuan itu mengalami kaku seperti kejang-kejang bukan disebabkan oleh suntikan vaksin Covid-19," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, Kamis (24/6/2021).

Ia membenarkan memang ada pasien atas nama Nuraini (24) yang masuk ke RSUD dr Rubini Mempawah dengan kondisi kaki dan tangan kaku seperti kejang. Namun, setelah diperiksa petugas, kaki dan tangan kaku itu bukan disebabkan suntikan vaksin Covid-19.

"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19," tegasnya lagi.

Baca Juga: Pemprov Kepri Miliki 300 Ribu Vaksin Covid-19, Tapi Baru 40 Persen Warga Divaksin

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More