SuaraKalbar.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pandemi COVID-19 Indonesia sudah sampai ke titik tinggi dengan penambahan pasien positif COVID-19 20 ribu lebih orang sehari, Kamis (24/6/2021) kemarin.
Kemenkes akan terus memonitor langkah-langkah yang bisa diambil negara.
"Situasi saat ini di Indonesia jumlah kasusnya sudah mencapai titik yang tinggi kemarin 20 ribu per hari," kata Menkes dalam keterangan pers virtual, Jumat (25/6/2021).
Menkes Budi pun menyoroti rumah sakit-rumah sakit yang penuh di Ibu Kota dan Pulau Jawa. Menkes akan menambah tempat tidur untuk rumah sakit yang penuh.
"Ada ratusan tempat tidur baru lengkap dengan peralatan, lengkap dengan dokter-dokter yang berpengalaman, lengkap dengan perawat perawat yang berpengalaman untuk bisa melayani para pasien yang sakit di DKI Jakarta," tambahnya.
Virus COVID-19 varian baru
Virus COVID-19 varian Delta serang 85 negara, termasuk Indonesia. Hal itu berdasarkan catatanWorld Health Organization.
Organisasi Kesehatan Dunia mencatat virus corona varian delta dudah terdeteksi di 85 negara dunia. Badan Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB itu menggolongkan varian delta dari virus corona sebagai penyebab Covid-19 begitu mengkhawatirkan.
Seperti dilansir Solopos.com, WHO memiliki bukti-bukti yang menunjukkan virus corona varian delta dapat mengurangi perlindungan vaksin terhadap infeksi dan penyakit.
Baca Juga: Pasien Belum Negatif Covid-19 Sudah Dipulangkan, Ini Penjelasan Wisma Atlet
Varian delta dapat menyebabkan kehilangan substansial perlindungan bagi individu yang baru saja mendapatkan suntikan pertama vaksin Astra Zeneca.
Varian tersebut dapat meningkatkan risiko rawat inap dengan Covid-19.
Pusat Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan varian delta kemungkinan akan beredar luas di seluruh Uni Eropa pada bulan-bulan di musim panas dan diperkirakan mencapai 90% pada akhir Agustus.
Dilansir Times of Israel, virus corona varian delta telah menyebabkan gelombang infeksi baru di Israel. Gelombang itu mungkin memberlakukan kembali wajib menggunakan masker wajah di dalam ruangan untuk mengekang penyebarannya.
Penduduk dari tujuh distrik di Sydney, Australia, telah dilarang meninggalkan kota tersebut untuk menahan wabah kasus baru yang disebabkan oleh delta yang diketahui berasal dari seorang pekerja transportasi di daerah pantai Bondi.
Varian tersebut menyumbang lebih dari 20 persen kasus baru di AS dalam dua minggu terakhir, atau dua kali lipat ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit terakhir melaporkan prevalensinya.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?