SuaraKalbar.id - Empat tempat bahaya COVID-19 dan tempat rawan penularan COVID-19. Tempat ini ruang publik memiliki risiko penularan Covid-19 yang lebih tinggi.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh jumlah kerumunan di dalamnya ataupun terkait sirkulasi udara yang dimikinya.
Ada empat tempat yang masih dia hindari selama pandemi Covid-19. Keempat tempat ini masih sangat berisiko untuk dikunjungi di masa pandemi, meski oleh individu yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap seperti dirinya.
Hal itu dikatakan Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci.
Berikut ini adalah empat tempat yang dinilai Dr Fauci memiliki risiko penularan Covid-19 tinggi, termasuk untuk individu yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.
1. Restoran
Saat ini, ada cukup banyak restoran yang sudah kembali membuka layanan makan di tempat. Meski begitu, Dr Fauci memilih untuk menahan diri dan menghindari makan di restoran.
Dia mendukung restoran lokal dengan membeli makan untuk dibawa pulang dan disantap di rumah.
2. Pesawat
Baca Juga: Di Sumsel Tersedia 433 Lokasi Vaksin COVID 19, Warga Cukup Bawa KTP
Setelah satu tahun terkungkung di rumah akibat pandemi Covid-19, banyak orang yang rindu untuk bisa berpergian dan melihat cerahnya langit biru dari dalam pesawat.
Saat ini, penerbangan sudah bisa dilakukan dengan lebih mudah dibandingkan di masa-masa awal pandemi Covid-19. Akan tetapi, Dr Fauci masih menahan diri untuk tidak berpergian. Khususnya, bila kegiatan berpergian itu menggunakan moda transportasi pesawat terbang.
Dr Fauci mengatakan, dia memiliki beberapa alasan untuk menghindari terbang dengan pesawat. Salah satunya adalah dia merupakan lansia berusia 80 tahun yang tergolong sebagai kelompok berisiko.
3. Ruang Tertutup
Komunikasi melalui telepon atau konferensi video mungkin dapat mengurangi perasaan rindu di masa-masa awal pandemi. Namun, seiring berjalannya waktu, keinginan untuk bertatap muka dengan keluarga, teman, hingga orang-orang terkasih pasti akan muncul.
Orang yang sudah divaksinasi pun cenderung merasa punya perlindungan hingga lebih kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan, terutama berkumpul dengan orang lain di ruangan tertutup. Tidak demikian dengan Dr Fauci.
Berita Terkait
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka