Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 01 Juli 2021 | 07:20 WIB
Leon Alvinda (hops)

SuaraKalbar.id - Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra disebut dekat dengan lingkaran Cikeas atau keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu ada juga tudingan Leon Alvinda Putra pro FPI.

Tudingan terhadap Leo Alvinda Putra itu beredar di publik usai BEM UI mengkritik Presiden Jokowi dengan melabelinya ‘King of Lip Service’.

Leon Alvinda Putra belakangan ini menjadi perbincangan publik usai molontarkan kritik keras terhadap Presiden Jokowi dalam bentuk unggahan satir.

Usut punya usut, Ketua BEM UI itu ternyata pernah berkunjung ke Istana Negara saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat presiden RI.

Baca Juga: YouTuber Ridwan Hanif: BEM UI Tak Ada Gunanya, yang Ada Gunanya BEM Gunadarma

Hal itu diungkapkan Leon Alvinda Putra lewat cuitannya di media sosial Twitter pada 25 Juni 2013 silam.

BEM UI Kritik Jokowi 'The King of Lip Service'. (Instagram/@bemui_official)

Adapun unggahan Leon tersebut dibagikan salah seorang pengguna Twitter Kangdede78, seperti dilihat pada Rabu 30 Juni 2021.

Lewat kicauannya tersebut, Leon mengaku bersyukur lantaran mendapat kesempatan diundang SBY berkunjung ke Istana Negara.

Selain itu, Leon Alvinda Putra yang kala itu belum menjabat sebagai Ketua BEM UI juga mengaku bersyukur bisa bertemu dengan keluarga mendiang istri SBY yakni Ani Yudhoyono.

“Alhamdulillah dapat kesempatan berkunjung ke Istana Negara dan bertemu bu Ani,” ujarnya.

Baca Juga: Dituding Pro FPI hingga Dijuluki Asuhan Cikeas, Ketua BEM UI Tegaskan Ini

Terkait tudingan asuhan Cikeas, Leon Alvinda Putra mengaku pernah bertemu dengan SBY dan Ani Yudhoyono di Istana Negara. Saat Leon Alvinda Putra masih kelas 2 SMP.

Leon Alvinda Putra mengaku mendapat kesempatan ke Istana Negara lantaran memenangkan lomba karya tulis.

“Tahun 2013, saya masih kelas 2 SMP di SMPN 1 Grogol Sukoharjo. Alhamdulillah menang juara 3 di bidang karya tulis dalam lomba penyuluhan sanitasi yang diadakan Satker PPLP Jawa Tengah,” ujar Leon Alvinda Putra, Rabu kemarin.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [bidik layar/suara/com]

Leon Alvinda Putra pun mengungkapkan ketika itu dirinya tengah mengikuti jambore sanitasi nasional di Jakarta yang juga dikukuhkan oleh Ani Yudhoyono di Istana.

“Saya pun mengikuti jambore sanitasi nasional di Jakarta dan dikukuhkan oleh ibu Ani di Istana Negara,” tuturnya.

Sementara terkait tudingan yang menyebut dirinya berpihak ke FPI, Leon Alvinda Putra pun mengklarifikasi hal itu.

Leon Alvinda Putra menceritakan, sikap BEM UI terkait pembubaran FPI dikeluarkan pada tanggal 3 Januari 2021 yaitu pada ujung kepengurusan BEM UI 2020.

“Saya sudah terpilih sebagai ketua BEM UI 2021, tapi belum sertijab/dilantik (terlaksana pada tanggal 10 Januari),” ungkapnya.

Leon Alvinda Putra mengaku non aktif dari BEM UI 2020 mulai tanggal 2 Desember 2020. Karena mengikuti proses pemilu ketua BEM UI 2021 dan tidak terlibat dalam perumusan sikap pembubaran FPI itu.

“Saya menghargai sikap pengurus BEM UI 2020 tersebut, tapi BEM UI 2021 belum melakukan kajian dan penyikapan terhadap pembubaran FPI,” ucapnya.

Load More