Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 Juli 2021 | 11:35 WIB
Pontianak banjir. (Insidepontianak)

SuaraKalbar.id - Pontianak banjir karena hujan deras yang mengguyur Kota Pontianak dan sekitarnya, Selasa (13/7/2021) hingga Rabu (14/7/2021) dini hari. Seperti di kawasan Jalan Tabrani Ahmad.

Air di parit utama meluber hingga ke jalan. Rumah -rumah warga yang memiliki area rendah harus merelakan air marengsek masuk ke rumah.

Diungkapkan warga, air mulai masuk rumahnya sejak subuh sekitar pukul 01.00 WIB.

“Saya perkirakan jam segitu,” kata Pardi warga Gang Bersama, Kecamatan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, Rabu pagi tadi.

Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Tanjung Bayung dan Muara Jungkat Kalimantan Barat

Ia mengaku terkejut saat air sudah menggenangi area dapur dan ruang TV rumahnya.

“Saya bangun jam 00.30 WIB, air belum masuk tapi pas bangun lagi jam 02.00 WIB air udah tinggi, ” ucapnya.

Pontianak banjir. (Insidepontianak)

Menurutnya, hampir seluruh rumah warga di gang tempat tinggalnya kebanjiran.

“Hampir semua, tadi ada yang laporan ke pak RT,” ucapnya.

Tampak di wilayah tersebut air mencapai sebetis anak-anak. Bahkan, pemilik toko kelontong di seberang jalan pun tak bisa menyelamatkan barang-barangnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Mungkin akan Diperpanjang, Termasuk di Pontianak

“Rugi, beras terutama. Tepung dan gula semua ga bisa diselamatkan. Mau gimana lagi, sudah begini,” ujar Warni, pemilik toko si kawasan tersebut.

Ia mengaku sejak parit digangnya di barau dan dipersempit, toko miliknya kerap kebanjiran.

“Padahal sebelumnya tidak pernah. Ini sudah sering pasca di barau, parit kana dipersempit, terus parit di ujung gang banyak yang ditutup dan tersumbat, ” akunya.

BMKG Staklim Mempawah mencatat, beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Barat dari pagi hingga Rabu siang hari ini masih berpotensi hujan, sehingga daerah-daerah rendah berpotensi terendam air banjir.

"Hingga saat ini, beberapa wilayah di Kalbar masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau guntur dan angin kencang berdurasi singkat pada pukul 08.00 WIB," kata Prakirawan BMKG Staklim Mempawah, Erryka dalam keterangan tertulisnya di Mempawah, Rabu.

Pontianak banjir. (Insidepontianak)

Adapun wilayah atau kabupaten yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau guntur dan angin kencang berdurasi singkat, diantaranya di Kabupaten Kubu Raya, yang mencakup wilayah Kubu, Batu Ampar, dan Terentang.

Kemudian di Kabupaten Sanggau meliputi Meliau, Mukok, dan Toba. Kabupaten Sekadau meliputi Nanga Taman, Nanga Mahap, Sekadau Hulu, Sekadau Hilir, Belitang Hilir, Belitang. Kabupaten Sintang meliputi Ketungau Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Kayan Hilir, Kelam Permai, Dedai, Sungai Tebelian, Tempunak, Sepauk, Kayan Hulu, Ambalau, Serawai.

Kabupaten Kapuas Hulu meliputi Silat Hilir, Semitau, Suhaid, Selimbau, Seberuang, Hulu Gurung, Silat Hulu, Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Pengkadan, Jongkong, Badau, Empanang, dan Puring Kencana.

Kemudian Kabupaten Ketapang meliputi Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur, Jelai Hulu, Manis Mata, Air Upas, Singkup, Marau, Tumbang Titi, Matan Hilir Selatan, Kendawangan, Sungai Melayu Rayak, Benua Kayong, dan Pemahan.

Di Kabupaten Kayong Utara meliputi Pulau Maya, Kepulauan Karimata, Teluk Batang, Seponti, Simpang Hilir, dan Sukadana.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB," ujarnya.

Sementara itu, Toto salah seorang warga Danau Sentarum, Kecamatan Pontianak Kota, mengatakan, kawasan pemukimannya juga ikut terendam akibat diguyur hujan sejak Selasa malam hingga pagi ini.

"Daerah kami memang rutin terendam air apabila diguyur hujan lebat dengan durasi sekitar dua hingga tiga jam. Saat ini ketinggian air sudah mencapai sekitar 20 sentimeter sehingga air mulai menggenangi bagian lantai rumah yang rendah," ujarnya.

Load More