SuaraKalbar.id - Muhammadiyah menggelar vaksinasi Covid-19 lintas agama di Kalimantan Barat (Kalbar). Vaksinasi Covid-19 tersebut menyasar ribuan orang.
Adapun pelaksanaanya dilakukan selama tiga hari yakni 15-17 Juli 2021 di Universitas Muhammadiyah Pontianak. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meninjau langsung lokasi vaksinasi lintas agama.
Menurutnya kegiatan vaksinasi Covid-19 lintas agama tersebut bisa mempercepat dan mendukung realisasi pencapaian target vaksinasi diKalbar.
"Apresiasi dengan Muhammadiyah Kalbar. Sejauh ini Pemda bersama TNI dan Polri terus kompak. Dengan dukungan pihak lainnya semakin kuat. Target kami pada 17 Agustus 2021 di Kalbar sudah ada 1 juta orang yang divaksin dan di Kota Pontianak sebagai pusat ibu kota provinsi 250 ribu orang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (15/7/2021),.
Baca Juga: Skandal Vaksinasi COVID-19 Kosong Karawang Resmi Digarap Polisi
Vaksinasi ini menyasar peserta sebanyak 2.000 orang, baik dari pengurus organisasi sayap dan keluarga besar Muhammadiyah Kalbar, mahasiswa di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah dan masyarakat umum.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr.Agus Taufiqurrohman mengatakan kegiatan vaksinasi lintas agama sebagai bentuk dukungan dan kontribusi Muhammadiyah dalam mengatasi persoalan wabah Covid-19.
"Vaksinasi bagian ikhtiar penting mencegah penularan Covid-19. Untuk itu kami mendukung penuh. Ikhtiar ini bagian jihad kemanusiaan dan kemanusiaan harus kita kedepankan saat pandemi," paparnya.
Senada dengan hal itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas vaksinasi lintas agama yang digelar Muhammadiyah Kalbar.
"Kami mengucapkan bersyukur dan terima kasih kepada Muhammadiyah membantu pemerintah dalam program vaksinasi. Bagi kami Muhammadiyah sangat tepat untuk akselerasi vaksinasi karena tersebar dan bisa menyasar hingga ke pelosok negeri," ujarnya saat membuka vaksinasi lintas agama melalui via zoom.
Baca Juga: Siap-siap, Anak Usia 12-17 Tahun di Cimahi Bakal Segera Divaksinasi COVID-19
Ia menjelaskan tidak mungkin vaksinasi bisa berhasil dan cepat tanpa dukungan semua pihak. Menurutnya perlu sinergi antara pemerintah dan warga. Terlebih, untuk mencapai target vaksinasi hingga akhir tahun 2021 dari awal semeter dua harus lebih cepat empat kali dilakukan.
Berita Terkait
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Promo Alfamart Spesial Idulfitri, Dapatkan Minyak Goreng dengan Harga Murah
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Desa Wunut Bagikan THR dan Jaminan Sosial, Bukti Nyata Inovasi Desa Berkat Program BRI
-
Panduan Jelajah Bukit Kelam: Destinasi Wisata di Sintang yang Menakjubkan
-
Mengenal Tradisi Gawai Dayak: Tempat Liburan Sekaligus Menyelami Budaya Lokal
-
Rute Perjalanan Darat dari Pontianak ke Kapuas Hulu: Apa yang Perlu Kamu Siapkan?
-
Kuliner Khas Kalimantan Barat: 7 Makanan yang Wajib Dicoba Saat Liburan