Kondisi itu memaksanya menyesuaikan diri. Harus banting tulang, bekerja demi bantu ekonomi keluarga, supaya bisa makan.
"Waktu kecil, kami hidup susah. Kalau diingat sedih," kenang Amen.
Apalagi waktu ayahnya menikah lagi. Keluarga jadi tak terurus. Sebab, ada dua dapur yang harus dihidupi. Di masa itu, Amen hanya bisa mengelus dada. Meski begitu, ia tak pernah menyesal lahir dari keluarga miskin. Ia tak pernah menyalahkan keadaan. Termasuk, tak pernah menyalahkan ayah yang memilih poligami.
Ekonomi sulit saat itu, membuat Amen dan keluarga tak pernah merasakan makan ikan segar dan daging. Makan sehari-hari hanya nasi campur ubi. Sesekali dicampur jagung. Pakaian sehari-hari tak pernah diganti. Celana dan baju bolong selalu digunakan beraktivitas.
Baca Juga: Rapor Daihatsu: Raih Peringkat Kedua Pasar Otomotif Nasional Semester Pertama
Pengalaman hidup dengan ekonomi terbatas, membuat Amen bertekad mengubah nasib. Saat usia 11 tahun, ia nekat merantau ke Jakarta. Ikut orang berdagang kecil-kecilan. Beberapa kali terpuruk.
Namun, kerja kerasnya berbuah manis. Sekarang sudah dinikmati. Kini, ekonominya tak lagi sesulit dahulu. Bahkan, usaha Bakmie Loncat tak hanya mampu menopang ekonomi keluarga namun memiliki unit kegiatan sosial.
"Saya juga tak mau anak saya seperti saya dulu," ungkapnya.
Kini, usaha Bakmie Loncat Amen semakin maju pesat. Cabangnya sudah di mana-mana. Kepahitan hidup masa lalu tinggal kenangan. Meski tak benar-benar kaya, dia dapat menjadi manusia bermanfaat.
Amen menyadari, jiwa sosialnya terbentuk secara alami dari trah sang ayah. Sebab sehari-hari, sang bapak bekerja membantu masyarakat melalui pengobatan tradisional Tionghoa. Nilai-nilai itu, secara tak langsung tertanam padanya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Batasi Aktivitas, Ruang Digital Jadi Panggung Industri Otomotif
Sebagai seorang sinshe, orang tua Amen tak banyak memberi petuah kepada anak-anak. Namun, nilai-nilai itu diajarkan melalui perbuatan secara langsung.
Berita Terkait
-
5 Kuliner Unik di China, Salah Satunya Sate Tanpa Daging yang Laris Manis
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Lebaran di Pangandaran, 5 Tradisi Unik yang Bikin Kangen Kampung Halaman
-
3 Tradisi Unik Orang-Orang Madura saat Menyambut Hari Raya Lebaran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata