SuaraKalbar.id - Situasi pandemi belum mereda, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) masih berstatus zona merah Covid-19. Pontianak termasuk wilayah yang menerapkan PPKM Darurat mulai 12 hingga 20 Juli 2021.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyinggung soal kunci agar wilayahnya tak memperpanjang PPKM Darurat dan keluar dari status zona merah.
Ia mengatakan kuncinya ada pada masyarakat yang patuh menaati peraturan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
"Kalau kita saling menjaga, misalnya menghindari kerumunan, penerapan protokol kesehatannya secara ketat, meningkatkan imun tubuh dan jumlah yang sembuh lebih besar, kemungkinan PPKM Darurat tidak diperpanjang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/7/2021).
Ia berharap warga dapat bersinergi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang kasusnya meningkat dalam waktu belakangan.
"Saya berharap selama masa penerapan PPKM Darurat masyarakat bisa bekerja sama serta turut mendukung kebijakan ini agar PPKM Darurat tidak diperpanjang," sambungnya.
Diketahui, PPKM Darurat di Pontianak akan berlaku hingga 20 Juli mendatang. Selama penerapan PPKM Darurat, ada 10 titik penyekatan jalan.
Titik penyekatan tersebut di antaranya di Pos Batu Layang, simpang Jalan Tanjung Hulu, simpang Jalan Tanjung Raya, simpang Jalan Parit Mayor, simpang Jalan Sudarso - Jalan Adisucipto, simpang Polda Kalbar (tenda besar), simpang Jalan Diponegoro, simpang Kantor Pajak menggunakan tenda, simpang Jalan Karet - Jalan Komyos Sudarso, dan simpang Pasar Flamboyan.
Pengoperasian penjagaan penyekatan selama 24 jam sejak aturan PPKM Darurat diterapkan. Masyarakat diminta untuk berada di rumah saja selama PPKM darurat. Apabila nekat menerobos pos penyekatan maka disuruh putar balik.
Baca Juga: Gerah Lihat Kondisi Indonesia, Marco Motta Pulang ke Italia
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia