Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 16 Juli 2021 | 10:54 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono (Antara)

SuaraKalbar.id - Situasi pandemi belum mereda, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) masih berstatus zona merah Covid-19. Pontianak termasuk wilayah yang menerapkan PPKM Darurat mulai 12 hingga 20 Juli 2021.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyinggung soal kunci agar wilayahnya tak memperpanjang PPKM Darurat dan keluar dari status zona merah.

Ia mengatakan kuncinya ada pada masyarakat yang patuh menaati peraturan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

"Kalau kita saling menjaga, misalnya menghindari kerumunan, penerapan protokol kesehatannya secara ketat, meningkatkan imun tubuh dan jumlah yang sembuh lebih besar, kemungkinan PPKM Darurat tidak diperpanjang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/7/2021).

Baca Juga: Gerah Lihat Kondisi Indonesia, Marco Motta Pulang ke Italia

Ia berharap warga dapat bersinergi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang kasusnya meningkat dalam waktu belakangan.

"Saya berharap selama masa penerapan PPKM Darurat masyarakat bisa bekerja sama serta turut mendukung kebijakan ini agar PPKM Darurat tidak diperpanjang," sambungnya.

Diketahui, PPKM Darurat di Pontianak akan berlaku hingga 20 Juli mendatang. Selama penerapan PPKM Darurat, ada 10 titik penyekatan jalan.

Titik penyekatan tersebut di antaranya di Pos Batu Layang, simpang Jalan Tanjung Hulu, simpang Jalan Tanjung Raya, simpang Jalan Parit Mayor, simpang Jalan Sudarso - Jalan Adisucipto, simpang Polda Kalbar (tenda besar), simpang Jalan Diponegoro, simpang Kantor Pajak menggunakan tenda, simpang Jalan Karet - Jalan Komyos Sudarso, dan simpang Pasar Flamboyan.

Pengoperasian penjagaan penyekatan selama 24 jam sejak aturan PPKM Darurat diterapkan. Masyarakat diminta untuk berada di rumah saja selama PPKM darurat. Apabila nekat menerobos pos penyekatan maka disuruh putar balik.

Baca Juga: Legislator PDIP Usul Lockdown Jadi Skenario Terburuk Covid-19 Tembus 100 Ribu Per Hari

Load More