SuaraKalbar.id - Pendakwah Gus Miftah menyinggung soal musik haram. Diketahui, hukum memainkan alat musik masih sering jadi perbincangan.
Gus Miftah membahas pandangan Islam mengenai musik lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (28/7/2021).
Dalam postingan tersebut, Gus Miftah tampak berjumpa dengan musisi Rio Sidik dan seniman Kill DJ. Mereka bertemu di sebuah tempat untuk mengobrol bersama.
Rio Sidiq tampak unjuk kebolehan memainkan terompetnya. Sayup musik masih terdengar dan Gus Miftah mengungkap padangannya mengenai musik.
Awalnya, pendiri Ponpes Ora Aji Sleman itu mengutip kalimat bijak seorang penyair sufi Jalaluddin Rumi.
"Menurut Jalaluddin El Rumi, musik yang diharamkan dalam Islam itu adalah ketika suara piring ketemu dengan sendok, dimainkan oleh orang kaya dan didengarkan oleh kelaparan. Itulah musik yang diharamkan dalam Islam," ujarnya.
Gus Miftah sepakat dengan pernyataan Jalaluddin Rumi. Berkaca dengan pernyataan itu, Gus Miftah pun mengajak publik untuk saling peduli, khususnya di tengah situasi pandemi.
Mereka yang merasa mampu diharapkan tidak membiarkan saudaranya kelaparan.
"Nah di musim pandemi ini, jangan sampai ada orang miskin yang hanya bisa mendengarkan suara piring dan sendok tanpa bisa menikmati isinya," pungkasnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Uki Eks NOAH Minta Industri Musik Ditutup, Alasanya Sumber Maksiat
Pernyataan Uki Eks NOAH
Sebelumnya, Uki eks gitaris NOAH menilai kalau musik pintu maksiat. Ia menceritakan alasannya meninggalkan dunia musik dan memilih untuk hijrah.
Mengutip SuaraLampung.id, Uki mengaku profesi musisi yang dulu pernah digelutinya tidak bisa dibanggakan di hadapan Allah SWT. Kendati meraup banyak uang dari musik, menurutnya pendapatan itu tidak bisa menggunakannya untuk bersedekah karena berasal dari hal yang tak halal.
"Jadi untuk dari segi musiknya, karena ketika musik itu ga kalian lakukan maka otomatis kalian menutup pintu khamr, pintu rokok juga, bercampur dengan wanita," ujarnya seperti dikutip dari YouTube Belajar Sunah berjudul "Uki Eks NOAH, ada apa dengan musik?".
"Dengan menutup pintu musik dan industri musik kalian menutup banyak hal yang sifatnya mudarat yang mungkin kalian tidak menyadari ya. Mungkin hanya ngedengerin musik aja. Kalo sejuta orang berpikiran seperti itu otomatis sponsor akan masuk, orang penjual khamr juga akan masuk," jelas Uki.
Uki pun mengingatkan para musisi untuk tidak menjadi pintu maksiat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Sinergi Majukan Negeri Lewat Akselerasi KUR & Penguatan Komoditas Daerah Kalbar
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun