Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 29 Juli 2021 | 19:31 WIB
Ilustrasi garis polisi di lokasi pembunuhan. Petugas Polsek Percut Sei Tuan membongkar makam Taufik Hidayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Thamrin Medan, Sabtu(3/10/2020). ANTARA/HO

SuaraKalbar.id - Polisi masih mengusut kasus pembunuhan yang menewaskan pria bernama Dedi Rahman. Terduga pelaku masih diburu.

Pembunuhan sadis terjadi di rumah Dedi di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. Leher ditebas parang, mengakibatkan Dedi tewas.

Adapun terduga pelaku pembunuhan yakni Herlan, yang tak lain adalah tetangga korban. Ia menghabisi nyawa Dedi secara kejam, Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.

Belakangan diketahui, Herlan merupakan seorang residivis yang pernah tersangkut kasus hukum. Dia pernah di penjara di Kabupaten Kotabaru atas kasus pembunuhan.

Baca Juga: Biadab! Dibakar Cemburu, Kakek Tega Bunuh Istrinya Sendiri

"Tapi dia asli orang Desa Gambah. Tapi memang di masyarakat suka meresahkan kalau habis minum-minum. Banyak yang tidak suka dengan Herlan,” kata warga seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/7/2021).

Menurut warga, saat peristiwa berdarah itu terjadi, Dedi sedang di rumah sendirian. Istrinya Inur dan anaknya sedang pergi ke acara pernikahan. Dedi tak ikut karena dalam kondisi sakit.

Leher pria di Barabai ditebas parang hingga tewas.(ist/dok.kanalkalimantan.com)

Insiden berdarah ini terungkap setelah Herlan mendatangi acara pernikahan yang tak jauh dari TKP.

Sambil menenteng parang, Ia mengatakan kepada warga bahwa telah membunuh si Dedy.

"Dedi sudah kutimpas," kata warga menirukan perkataan Herlan.

Baca Juga: Tenang usai Bunuh Istri Pakai Linggis, Kakek Ending Pura-pura Minta Tolong Warga

Sontak warga yang berada di acara pernikahan itu langsung mendatangi rumah Dedi.

"Tak ada yang berani mendekati Herlan. Ia seperti orang mabuk dan di tangannya juga masih menenteng parang,” kata warga setempat yang bergelar Utuk.

Setelah sampai di rumah, warga mendapati Dedi sudah berlumuran darah, lemas tak bergerak lagi.

Warga pun buru-buru membawanya ke RSHD Barabai, namun nyawanya tak tertolong. Dedi mengalami luka sabetan parang pada bagian pinggang, bahu dan terparah di bagian tengkuk belakang leher.

Sedangkan Herlan melarikan diri sambil membawa parang yang diduga digunakan untuk membacok Dedi.

"Herlan lari ke arah perkebunan dan hutan, kami tidak berani mengejar," kata Utuk.

Saat kejadian tidak ada satu orang pun yang berada di lokasi. Adapun motif pembunuhan tersebut belum diketahui pasti.

"Kalau tidak Herlannya sendiri yang mengatakan tidak ada orang yang tau," lanjutnya.

Kasus pembunuhan ini masih diselidiki oleh anggota Sat Reskrim Polres Hulu Sungai Tengah (HST).

"Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan sekarang masih proses penyelidikan. Tersangka masih dalam proses pengejaran," Kasubbag Humas Polres HST, Iptu Soebagiyo.

Load More