SuaraKalbar.id - Tragedi kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar) pada pertengah Juli lalu menyisakan kesedihan.
Sebanyak 17 kapal nelayan karam dan puluhan orang jadi korban. Tim SAR Gabungan resmi menghentikan pencarian korban kapal karam tersebut pada Jumat (23/7/2021).
Kendati begitu, proses identifikasi tetap dilanjutkan oleh Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kalbar.
Terkini, dilaporkan masih ada enam jenazah yang belum diketahui identitasnya hingga Jumat (30/7). Tim DVI baru berhasil mengidentifikasi 13 jenazah dari total 19 korban.
Baca Juga: Waspada,Penipuan Catut Nama KPK Beredar di Kalimantan Barat
Tim DVI masih menunggu pihak keluarga para korban untuk mengirimkan sampel DNA guna keperluan identifikasi keenam jenazah yang disemayamkan di RS Bhayangkara Pontianak.
"Informasi terakhir, masih ada enam jenazah yang belum teridentifikasi oleh tim DVI Polda Kalimantan Barat,” ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Hariadi, Jumat (30/7/2021) seperti dikutip dari insidepontianak.com
Tim SAR hingga saat ini masih melaksanakan pemantauan di area perairan dengan patroli dan koordinasi intensif dengan Potensi SAR untuk mencari 31 korban yang hingga hari ini belum ditemukan.
"Kami telah menyebarkan radiogram kepada seluruh kapal yang melintas di area tersebut untuk memantau dan melaporkan jika menemukan korban atau kapal atau barang-barang milik korban,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 17 kapal kecelakan di Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat akibat cuaca buruk pada Selasa (13/7). Kapal-kapal itu diterjang ombak besar hingga dilaporkan hilang, terdampar, hingga tenggelam.
Baca Juga: Diproses dalam Sehari, Perjuangan Kalbar Impor Oksigen dari Malaysia
Kantor SAR Pontianak menggelar operasi SAR. Operasi SAR yang berlangsung selama tujuh hari dengan perpanjangan waktu tiga hari. Pencarian itu didukung Potensi SAR dari unsur TNI, Polri, Bakamla, KSOP, Dirtrik Navigasi, KPLP, PSDKP, Bea Cukai, DKP, BMKG, PT Pertamina, PT Pelindo II, dan unsur darat lainnya. Ratusan personil terlibat dalam operasi SAR tersebut.
Selama 10 hari operasi SAR, tim berhasil mengevakuasi 83 orang selamat, 24 orang meninggal. Sedang 31 orang lainnya, hingga saat ini belum ditemukan. Saat ini, SAR tetap melaksanakan patroli dan pemantauan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam