SuaraKalbar.id - Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian para korban kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (23/7/2021).
Masih banyak nelayan korban kapal tenggelam yang belum ditemukan hingga hari terakhir pencarian. Tim SAR memperluas pencarian dengan menyisir Laut Natuna.
Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi menuturkan, Tim SAR gabungan belum menemukan korban tenggelam, baik dalam keadaan selamat maupun sebaliknya, sehingga datanya belum ada perubahan hingga Jumat pagi.
"Hari ini kami memfokuskan pencarian di perairan Natuna," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Rumah Sakit di Sambas Kehabisan Oksigen, Singkawang Kirim Bantuan
Upaya pencarian korban kapal tenggelam ini diharapkan membuahkan hasil.
"Kami berharap, di hari ini ada menemukan korban tenggelam itu, dan tentunya kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian," sambungnya.
Sebelumnya, Yopi menerangkan pihaknya memutuskan memperpanjang selama tiga hari atau sampai Jumat untuk pencarian terhadap nelayan korban kapal motor tenggelam di beberapa lokasi perairan Kalbar, yakni Muara Jungkat, Kubu, Pemangkat dan Lemukutan.
Menurut dia, keputusan diperpanjangnya pencarian para korban itu juga didukung oleh semua instansi atau Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian para korban tenggelam tersebut.
"Demi kemanusiaan, maka pencarian kami perpanjang hingga tiga hari lagi, dari tanggal 20 hingga 21 Juli 2021," ujarnya.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar, Penyelam Diterjunkan Cari Puluhan Korban
Berdasarkan data Posko SAR Gabungan di Pontianak, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan pada Selasa lalu, yakni sebanyak 138 orang,.
Dari jumlah tersebut, 83 orang selamat, 31 orang masih dalam pencarian, dan 24 orang ditemukan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Insiden Bakamla vs Kapal Penjaga Pantai China di Natuna, Beijing Uji Nyali Prabowo?
-
Tragedi Feri Kongo: 78 Nyawa Melayang, Pemakaman Massal Digelar di Tengah Duka dan Amarah
-
Maut Mengintai di Selat Inggris: Kapal Migran Terbalik, 8 Nyawa Melayang
-
Berada di Dasar Laut Selama 2 Hari, Korban Kapal Tenggelam Bertahan Hidup karena Hal Ini
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan
-
Sutarmidji Sindir Pesaing di Debat Kedua Pilgub Kalbar, Tekankan Pentingnya Pahami Aturan Tata Kelola Pemerintahan
-
Viral Kakek 65 Tahun Dianiaya Gegara Sengketa Lahan di Kubu Raya
-
Skandal Manipulasi Nilai Guncang Pemilihan Ketua Jurusan di Untan