SuaraKalbar.id - Puluhan nelayan korban kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar) masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan masih meneruskan pencarian.
Terhitung sudah hari kedelapan pencarian korban kapal tenggelam dilakukan. Lantaran masih banyak korban yang ditemukan, Tim SAR mengerahkan penyelam.
"Tadi pagi satu tim penyelam menggunakan Kapal SAR Laksmana menuju dua titik penyelaman, yakni di perairan barat daya kawasan Pulau Lemukutan dan Perairan Natuna," kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, Kamis (22/7/2021).
Dia menjelaskan, tim penyelam itu akan melakukan pencarian di titik-titik kemungkinan korban tenggelam.
Baca Juga: Sutarmidji Ultimatum Rumah Sakit Tolak Pasien karena Kehabisan Oksigen
"Hingga saat ini belum ada penambahan korban yang kami temukan, sehingga datanya belum ada perubahan," katanya.
Data sementara Posko SAR Gabungan di Pontianak mencatat, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang, sebanyak 83 orang selamat, 31 orang masih dalam pencarian, dan 24 orang ditemukan meninggal. Sedangkan jumlah kapal motor yang tenggelam sebanyak 18 unit.
Dalam kesempatan itu, Yopi menambahkan, untuk pencarian terhadap nelayan korban kapal tenggelam, pihaknya telah memperpanjang selama tiga hari atau sampai Jumat (23/7) besok.
Keputusan diperpanjangnya pencarian para korban itu juga didukung oleh semua instansi yang tergabung dalam Tim SAR yang selama ini terlibat dalam pencarian para korban tenggelam tersebut.
"Demi kemanusiaan, maka pencarian kami perpanjang dari tanggal 20 hingga 21 Juli 2021," ungkapnya.
Baca Juga: Toko Bangunan dan Gudang di Kalbar Digerebek, Ratusan Tabung Oksigen Disita
Sebelumnya, sebanyak 18 kapal kecelakan di Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat akibat cuaca buruk pada Selasa (13/7/2021). Kapal-kapal itu diterjang ombak besar hingga dilaporkan hilang, terdampar, hingga tenggelam. (Antara)
Berita Terkait
-
Kapal Wisata Tenggelam di Laut Merah, Penyelamatan Masih Berlangsung
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Tragedi Feri Kongo: 78 Nyawa Melayang, Pemakaman Massal Digelar di Tengah Duka dan Amarah
-
Terseret Ombak, Turis Amerika Diduga Dimangsa Hiu di Maluku
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities