SuaraKalbar.id - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta lurah dan camat untuk selalu mewaspadai wilayahnya agar kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tidak terjadi kembali pada tahun ini.
"Saya minta para lurah dan camat untuk waspada dan lakukan langkah antisipasi, jangan sampai terjadi karhutla terutama di wilayah lahan gambut yang rentan seperti di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, Tenggara dan sebagian Utara," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu kemarin.
Sebelumnya ada Selasa (3/8) terjadi karhutla di Jalan Sepakat 2 Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, yang menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Menurut Edi, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan dugaan kuat atau 99 persen lahan tersebut sengaja dibakar untuk membuka lahan.
Baca Juga: Kebakaran Hutan, Ratusan Warga Athena Ngungsi Hindari Asap dan Api
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membersihkan lahan dengan cara membakar, baik dalam skala kecil maupun besar, karena memberikan dampak yang luas dan merugikan orang banyak akibat asap yang ditimbulkan.
"Apalagi karhutla yang terjadi di lahan gambut akan lebih mudah dan cepat merembet," katanya mengingatkan.
Sebagai langkah antisipasi, perlu dibentuk Posko Karhutla di tingkat RT dan RW dalam mengawasi lahan-lahan yang rentan terjadi karhutla. Sehingga jika terjadi karhutla akan cepat terdeteksi dan dilakukan tindakan pemadaman supaya tidak semakin meluas.
"Kami mewanti-wanti karena ancamannya pidana, jika ada warga yang sengaja membakar, maka akan diproses secara hukum," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Pontianak, Kolonel (Inf) Jajang Kurniawan menerangkan, sebagai upaya antisipasi karhutla, pihaknya mengoptimalkan posko terpadu sebagai sarana pengendalian. Bersama masyarakat dan yayasan pemadam kebakaran, kodim mengorganisir secara terpadu dalam penanganan karhutla agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Baca Juga: 320 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Terbanyak di Sanggau
Sementara untuk pengawasan di lapangan, Babinsa bekerja sama dengan relawan yang ada termasuk yayasan pemadam kebakaran, kelurahan, RT dan RW mendeteksi dini karhutla di wilayahnya masing-masing.
"Apabila eskalasi semakin meningkat maka akan ada peningkatan jumlah personel lagi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menteri LH: Kerugian Lingkungan Akibat Karhutla Rp 18 Triliun
-
Sanksi Berat untuk Pelaku Karhutla: Langkah Kritis Lindungi Paru-Paru Dunia
-
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah Sepanjang Sejarah: Yerusalem dan Tel Aviv Terancam!
-
Viral di X, Video Israel Dilanda Badai Pasir Besar Langsung Memperparah Kebakaran Hutan
-
Sebut Tren Karhutla Terus Turun, Menhut Raja Juli: Jangan Bikin Kita Sombong, Tetap Hati-hati
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
PKS Buka Suara soal Pemakzulan Gibran: Kami Menghormati Berbagai Dinamika yang Ada
-
Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
-
Mendagri Izinkan Pemda Kembali Gelar Kegiatan di Hotel dan Restoran: Tolong Pakai Perasaan!
-
Cara Mudah Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Secara Online 2025
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Raih Kesempatan Dapat Dana Kaget Langsung Masuk Dompet Digitalmu!