SuaraKalbar.id - TS, seorang ibu rumah tangga (IRT) terpaksa berurusan dengan polisi. Perempuan berusia 27 tahun itu ditahan jajaran Polresta Pontianak karena melakukan penipuan dan penggelapan handphone (HP).
IRT tipu penjual HP. Tak tanggung-tanggung, empat HP berhasil dikuasai TS dengan modus pura-pura kehilangan ATM. Aksi kejahatan inipun tak lama terungkap.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polli mengatakan, kejadian bermula pada Jumat 23 Juli 2021 sekira pukul 13.00 Wib, TS datang ke Yellow Ponsel Pancasila di Jalan Gusti Hamzah, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota.
"Pelaku langsung membeli empat unit HP baru di Yellow Ponsel Pancasila. Semuanya merek Samsung," kata Rully, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Jebak Korban lewat Medsos, Kawanan Curas di Pontianak Terbongkar
Namun ketika invoice sudah tercetak dan hendak melakukan pembayaran, TS berdalih kartu ATM miliknya tercecer di jalan. TS kemudian meminta waktu kepada Owner Yellow Ponsel Hendra Nanda selama satu hari untuk mengurus kartu ATM miliknya. Hendra pun percaya saja.
"Pelaku berjanji akan segera melunasi pembayaran. Namun, pelaku tidak melakukan pembayaran HP yang telah dibawanya," ujar Rully.
Akibatnya, penjual HP itu mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta lebih. Een pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pontianak Kota guna proses hukum lebih lanjut.
Setelah menerima laporan, anggota Reskrim Polsek Pontianak Kota melakukan serangkaian penyelidikan. Kemudian, pada Minggu 8 Agustus 2021 pukul 19.00 Wib, anggota Reskrim mendapatkan informasi TS berada di rumah mertuanya, di Jalan Ampera, Pontianak Kota.
Tak menunggu lama, anggota Reskrim langsung meringkus pelaku dan menginterogasi singkat. Pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Ia dan barang bukti langsung dibawa ke Polsek Pontianak Kota guna penyidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Jelang Vonis Kasus Penipuan Investasi Timothy Tandiokusuma, Korban: Saya Harap Hakim Adil
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Dia dijerat Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP," tegas Rully.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek