Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:43 WIB
Ilustrasi - suami sewa pembunuh bayaran habisi selingkuhan istri.

SuaraKalbar.id - Geger kasus pembunuhan berencana yang dilakukan seorang suami kepada makelar HP di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Berawal perselingkuhan, berujung maut. Inisiator pembunuhan adalah MI, sedangkan korban bernama Holil.

Makelar HP dibunuh oleh orang suruhan MI yang telah dibayar. Selengkapnya berikut fakta suami sewa pembunuh bayaran habisi nyawa selingkuhan istri.

1. Berawal dari penemuan mayat

Baca Juga: Makin Berjaya, Puluhan Ton Pasta Durian Asal Kalbar Bakal Diekspor

Kasus pembunuhan ini terungkap dari penemuan mayat laki-laki di Parit Ganduk, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Kamis (29/7/2021).

Ilustrasi jenazah korban suami sewa pembunuh bayaran. (Shutterstock).

Jenazah tergeletak bersimbah darah dan ditemukan luka bacok ditubuh. Di sekitar lokasi tampak pula sepeda motor yang digunakan korban.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban diketahui bernama Holil, makelar HP asal Sungai Ambawang.

2. Pelaku ditangkap

Satreskrim Polres Kubu Raya melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pembunuh makelar HP di Sungai Ambawang tak lama setelah penemuan mayat.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Maroah Ditangkap, Keluarga Korban: Dihukum Setimpal

Inisiator pembunuhan adalah pria berinisial MI. Ia menyewa lima orang untuk mengeksekusi Holil. MI pun mengakui perbuatannya.

3. Motif sakit hati

MI mengaku awalnya tidak ada niat menginisiasi pembunuhan. Ia hanya ingin memberikan efek jera kepada Holil, makelar HP yang disinyalir sebagai selingkuhan istrinya.

Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy menunjukkan senjata pembunuh bayaran. (ist)

Setelah diamankan polisi, pelaku menyesali perbuatannya. Ia mengaku kesal dengan korban lantaran menjalin hubungan dengan istrinya.

Perselingkuhan itu terungkap setelah ia mendengar cerita warga dan mendapati percakapan istrinya dengan korban di HP.

MI mengaku, awalnya ia hanya ingin memberi pelajaran kepada korban. Namun rencana itu berubah, setelah rapat bersama adiknya dan tim eksekusi.

Load More