SuaraKalbar.id - Seekor buaya yang memangsa pria bernama Matdani berhasil ditangkap oleh warga Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Matdani tewas diterkam buaya saat mandi di parit, Selasa (10/8/2021). Korban sempat minta tolong setelah diserang buaya, namun nahas karena luka yang cukup parah Matdani meninggal sebelum mendaat perawatan.
Penangkapan buaya pemangsa pria asal Desa Padu Babjar itupun berlangsung dramatis.
Hal itu terlihat lewat video yang dibagikan oleh akun Instagram @kalbar_info, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga: Sewa Pembunuh Bayaran karena Istri Mendua, MI Mengaku Ingin Beri Efek Jera
Tampak sejumlah pria berjibaku menjinakkan buaya berukuran besar yang telah ditangkap. Mereka berkumpul dan menutup kepala buaya dengan karung.
Setelah itu, kaki dan tangan reptil yang diketahui berjenis buaya muara tersebut diikat mengunakan tali tambang.
"Penangkapan buaya di kabupaten Kayong utara oleh warga, infonya buaya telah memakan korban jiwa," tulis pengunggah video.
Sementara itu, mengutip postingan pontianak_update, buaya pemangsa diterangkan berhasil ditangkap setelah memasang pukat atau jaring secara tradisional pada Rabu malam.
Setelah ditangkap, buaya tersebut diamankan di Kantor Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sukadana.
Baca Juga: Suami di Kalbar Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Selingkuhan Istri
"Selanjutnya akan dievakuasi ke penangkaran BKSDA Ketapang," demikian info yang dituliskan.
Sebelumnya, Komandan Pos (Danpos) Basarnas Kabupaten Kayong Utara, Akhyar meminta warga untuk lebih waspada.
Dia mengusulkan agar sekitaran aliran parit yang menghubungkan ke sungai, lokasi tewasnya Matdani dipasangi jaring atau pagar pembatas supaya tidak bisa dimasuki buaya.
"Bila perlu, dikasi pagar pembatas atau jaring semacamnya, agar aktifitas warga dapat terkontrol untuk mencegah terjadinya kejadian yang sama, khusus wilayah Padu Banjar dan Kabupaten Kayong Utara pada umumnya," ujarnya, Rabu (11/8/2021) seperti dikutip dari insidepontianak.com.
Dia menyebut banyak buaya di wilayah perairan Kabupaten Kayong Utara banyak. Karenanya, warga diminta lebih hati-hati jika beraktivitas di sekitar lokasi.
"Terkait musibah yang menelan korban di Desa Padu Banjar kemarin, alangkah baiknya jika kawasan yang dicurigai tempat adanya buaya, diberi papan imbauan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Detik-detik Mencekam! Aksi Nekat Pawang Berakhir Digigit Buaya saat Pertunjukan
-
6 Fakta Lubang Buaya dalam Sejarah G30S dan PKI pada Peristiwa 1965
-
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan yang Serupa dalam Buku Cerita Buaya Sakti
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities